Ke AS, Menhan Israel Bersumpah soal Upaya Bebaskan Sandera
![Ke AS, Menhan Israel Bersumpah soal Upaya Bebaskan Sandera Saat ke AS pada Senin (24/6), Menhan Israel Yoav Gallant bersumpah akan berupaya memulangkan sandera dari Gaza, tanpa terkecuali.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/25/menteri-pertahanan-israel-yoav-gallant-2024_169.jpeg?w=650&q=90)
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant berjanji akan berupaya memulangkan sandera dari Gaza. Hal itu disampaikan dalam kunjungannya ke AS pada Senin (24/6), dan bertemu kepala CIA Bill Burns yang ditunjuk untuk negosiasi pembebasan sandera.
Dalam kunjungan itu, ia juga bertemu dengan Menteri Luar Negeri Antony Blinken. Gallant juga mendesak kerja sama yang erat dengan Amerika Serikat setelah ketegangan dalam hubungan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingin menekankan bahwa komitmen utama Israel adalah mengembalikan para sandera, tanpa kecuali, ke keluarga dan rumah mereka," kata Gallant sebelum memulai pertemuannya.
"Kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk memulangkan mereka," ujarnya seperti diberitakan AFP, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
Presiden Joe Biden pada 31 Mei menyusun rencana gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera, menjelang pembicaraan untuk mengakhiri perang.
Hamas, yang melancarkan konflik dengan menyerang Israel pada 7 Oktober 2023, kembali menyampaikan tuntutannya, dan Amerika Serikat berharap kesenjangan tersebut dapat dijembatani.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam beberapa hari terakhir telah membuat kesal pemerintahan Biden dengan menuduh Washington mengurangi pengiriman senjata dan amunisi.
Di sisi lain, Netanyahu juga menghadapi protes besar yang menyerukan agar dia menerima kesepakatan tersebut dan menghentikan serangan ke Gaza.
Gallant mengambil pendekatan berbeda, dengan mengatakan, "Aliansi antara Israel dan Amerika Serikat, yang dipimpin oleh AS selama bertahun-tahun, sangat lah penting."
"Selain militer Israel sendiri, hubungan kami dengan AS adalah elemen terpenting bagi masa depan kami dari sudut pandang keamanan," katanya.
Biden, yang menghadapi kritik dari sejumlah pendukungnya atas dukungannya terhadap Israel, telah menahan pengiriman yang mencakup bom seberat 2.000 pon.
Namun, para pejabat AS mengatakan bahwa Washington tetap mempertahankan aliran senjatanya.
Gallant juga diperkirakan bakal bertemu Menteri Pertahanan Lloyd Austin di Washington bersama pejabat senior Gedung Putih Brett McGurk dan Amos Hochstein, yang fokus pada ketegangan di Lebanon.
(AFP/chri)Terkini Lainnya
-
Rekaman CCTV Kasus Afif Maulana Terhapus, Kapolda Sumbar Buka Suara
-
Buruh Terjun Demo di Patung Kuda, Polisi Kerahkan 1.389 Aparat
-
DKPP Gelar Sidang Putusan Etik Hasyim Terkait Dugaan Asusila Hari Ini
-
Bayi-bayi Negara Skandinavia Tidur di Luar Meski Udara Dingin, Kenapa?
-
Presiden Korsel Dimakzulkan sampai Gereja Meksiko Jual Lapak Surga
-
Rupiah Berotot ke Rp16.385 per Dolar AS Pagi Ini
-
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
-
Bos Varuna Tirta Ungkap Tak Pernah Diajak Bicara soal Pembubaran BUMN
-
Pesan Juara Olimpiade untuk Tim China yang Ditinggal Zhang Zhi Jie
-
Jeblok di Euro 2024, Ronaldo Dihujat seperti Anak Kecil Egois
-
Daftar 5 Pemain Keturunan di Timnas Indonesia U-19
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Fakta-fakta Brain Cipher di Pembobolan PDNS 2, Motif Hingga Histori
-
Terduga Hacker PDNS Klaim Akan Kasih Kunci Data PDNS Gratis Hari ini
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
Siapa Pesaing Vinfast VF 5, Mobil Listrik Harga Rp200 Jutaan?
-
Cara Mudah Perpanjang SIM Bulan Juli 2024 Tanpa Calo
-
Teka-teki Resep Rahasia Krabby Patty, Apa Saja?
-
Rekap House of the Dragon Season 2 Episode 3
-
Film Ariana Grande Wicked Maju ke 22 November, Duel Lawan Gladiator 2
-
5 Makanan Ini Ternyata Pantang Dikonsumsi Bersamaan dengan Pisang
-
Ini 7 Makanan Mengandung Kalsium Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso