yoldash.net

Momen Warga Iran Iringi Jenazah Presiden Raisi Pakai Ritual Pukul Dada

Warga Iran ramai-ramai menyampaikan duka cita mereka usai Presiden Raisi Ebrahim meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada akhir pekan ini.
Warga Iran ramai-ramai menyampaikan duka cita mereka usai Presiden Raisi Ebrahim meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada akhir pekan ini. (AP/Vahid Salemi)

Jakarta, Indonesia --

Warga Iran ramai-ramai menyampaikan duka cita mereka usai Presiden Raisi Ebrahim meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter pada akhir pekan ini.

Mereka berkumpul di Ibu Kota Iran, Teheran, mengenakan pakaian serba hitam. Beberapa orang juga tampak mengibarkan bendera Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut laporan kantor berita Iran, IRNA News, warga membanjiri Teheran untuk mengucapkan salam terakhir kepada sang presiden.

Dalam video yang diunggah kantor berita Iran lainnya, Mehr News, warga terdengar setengah berteriak sembari memukul-mukul dada kemudian mengangkat tangan dan dilakukan berulang-ulang.

ADVERTISEMENT

Memukul dada merupakan salah satu ritual yang paling umum dilakukan dalam upacara berkabung imam-imam Syiah. Tradisi ini kerap dilakukan umat Syiah terutama di Iran dan Irak.

Upacara menghormati kematian Raisi berlangsung selama berhari-hari. Sebelumnya, yakni pada Selasa, prosesi perpisahan digelar di Kota Tabriz.

Selanjutnya, jenazah Raisi dibawa ke Kota Qom, daerah yang disebut-sebut pusat Syiah.

Setelah itu, jenazah Raisi dan rombongan yang tewas dalam kecelakaan dibawa ke Teheran.

Pada Rabu pagi, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei menjadi imam untuk salat jenazah Raisi dan rombongan.

Salat jenazah berlangsung di Universitas Teheran sekitar pukul 07.30 waktu setempat dan diikuti ribuan warga.

Setelah salat jenazah, Raisi akan dibawa dan dimakamkan di kota kelahiran di, Masyhad, besok Kamis.

Raisi dan rombongan meninggal dalam kecelakaan helikopter pada akhir pekan lalu.

Mereka yang tewas termasuk Menteri Luar Negeri Iran Hossein Abdollahian, Gubernur Azerbaijan Timur, Imam Masjid Tabriz, kepala keamanan, pilot, co-pilot, dan kru pesawat.

Menanggapi berita duka itu, Khamenei mendeklarasikan masa berkabung nasional selama lima hari.

(isa/rds)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat