yoldash.net

Sosok Robert Fico yang Ditembak, PM Slovakia Pro-Rusia dan Kawan Putin

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ditembak oleh seorang pria bersenjata usai menghadiri sidang kabinet pada Rabu (15/5).
PM Slovakia Robert Fico (kiri) yang dekat dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. (AFP/DMITRY KOSTYUKOV)

Jakarta, Indonesia --

Perdana Menteri Slovakia Robert Fico ditembak oleh seorang pria bersenjata usai menghadiri sidang kabinet pada Rabu (15/5).

Pelaku diduga melakukan percobaan pembunuhan terhadap Fico karena menembaknya berulang kali.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Wakil Perdana Menteri Slovakia, Tomáš Taraba, Fico sempat terluka parah karena satu peluru menembus perutnya dan satu lagi mengenai persendian.

Kendati begitu, kondisi Fico saat ini sudah tak lagi kritis seperti di awal.

"Untungnya, sejauh yang saya ketahui, operasi berjalan baik dan saya kira beliau akan membaik," kata Taraba kepada BBC.

Pelaku penembakan itu sendiri saat ini sudah ditangkap. Menurut Menteri Dalam Negeri Matúš Šutaj Eštok, upaya pembunuhan Fico bermotif politik. Sebab, pelaku memutuskan untuk melakukan serangan setelah pemilihan presiden.

Eštok berujar situasi politik di Slovakia sedang panas akibat maraknya ujaran kebencian.

Profil Perdana Menteri Slovakia

Robert Fico lahir pada 1964 di Cekoslavia. Ia merupakan sarjana hukum yang pertama kali terpilih menjadi anggota parlemen Slovakia pada 1992. Saat itu, Fico terpilih menjadi anggota Partai Demokrat Kiri.

Pada 1990-an, Fico menjabat sebagai agen pemerintah yang mewakili Republik Slovakia di hadapan Pengadilan Hak Asasi Manusia Eropa dan Komisi Hak Asasi Manusia Eropa.

Pada 1999, ia menjadi ketua Partai Smer (Direction) dan menjadi tokoh penting sejak saat itu.

Dilansir dari Associated Press (AP), Fico dan Smer sering digambarkan sebagai populis-kiri.

Fico sempat menjabat dua kali sebagai perdana menteri dari 2006 hingga 2010 dan dari 2012 hingga 2018.

Ia baru kembali ke posisi itu tahun lalu usai partainya, yang dulunya oposisi, memenangkan pemilihan parlemen karena menggembar-gemborkan kampanye pro-Rusia dan anti-Amerika.

Fico disebut merupakan salah satu kawan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Saat kampanye, Fico menyatakan bakal mengakhiri bantuan militer kepada Ukraina. Ia juga berpendapat bahwa NATO dan Amerika Serikat yang memprovokasi Moskow sehingga melancarkan invasi ke Ukraina.

Kebijakan Fico yang sangat pro-Rusia membuat sebagian orang protes. Beberapa warga Slovakia menentang rencana untuk mengubah hukum pidana guna menghilangkan jaksa khusus anti-korupsi serta mengendalikan media.

Menurut para kritikus, kembalinya Fico ke tampuk kuasa bakal menyeret Slovakia menjauh dari negara-negara Barat. Pasalnya, ia bersumpah bakal melakukan kebijakan luar negeri "berdaulat", menjanjikan sikap keras terhadap migrasi dan organisasi non-pemerintah, serta berkampanye melawan hak-hak LGBTQ+.

Pada 2022, Fico dituntut pidana karena diduga membuat kelompok kriminal dan menyalahgunakan kekuasaan.

Pada 2018, ia dan pemerintahannya mengundurkan diri di tengah kontroversi usai jurnalis investigasi Slovakia, Ján Kuciak, tewas dibunuh bersama tunangannya.

Kuciak saat itu sedang melaporkan kejahatan terkait pajak yang melibatkan politisi Slovakia tingkat tinggi.

(blq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat