AS Setop Pengiriman Bom ke Israel usai Rafah Diserbu
Amerika Serikat menghentikan pengiriman bom ke Israel setelah pasukan Zionis menyerbu Rafah, kota di selatan Jalur Gaza Palestina, pada Selasa (7/5) pagi.
"Kami utamanya fokus pada penggunaan akhir bom seberat 2.000 pound dan dampaknya terhadap pemukiman padat penduduk seperti yang telah kami lihat di bagian-bagian lain Jalur Gaza," kata seorang pejabat AS, seperti dikutip CNN, Rabu (8/5).
Pengiriman amunisi itu disebut telah dihentikan sejak pekan lalu. Amunisi tersebut terdiri dari 1.800 bom seberat 2.000 pound dan 1.700 bom seberat 500 pound.
Penghentian pengiriman bom ini terjadi di saat pasukan Israel semakin gencar melancarkan serangan ke Rafah, meski dilarang Amerika Serikat.
Pejabat-pejabat Israel sejak beberapa minggu lalu menyatakan bahwa mereka bakal tetap menyerang Rafah, seiring dengan tujuan akhir mereka yakni membasmi Hamas.
AS di sisi lain mendesak agar Israel memastikan perlindungan bagi jutaan warga sipil yang mengungsi di Rafah dan melakukan segala cara guna menghindari bencana kemanusiaan di wilayah tersebut.
Kendati telah diwanti-wanti demikian, Israel pada Senin (6/5) melancarkan serangan ke Rafah hingga menewaskan belasan orang. Israel juga mengambil alih perbatasan Palestina dan Mesir tersebut hingga waktu yang belum diketahui.
Lihat Juga :KILAS INTERNASIONAL
Israel Serbu Rafah sampai Hamas Minta JK Bantu Mediasi dengan Israel |
Imbasnya, bantuan-bantuan kemanusiaan tak bisa memasuki Gaza karena perbatasan ditutup.
"Bukan rahasia bahwa mereka ingin melakukan operasi militer skala besar di sana. Kami telah menegaskan bahwa kami menentang operasi semacam itu," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Matt Miller, Selasa (7/5).
Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 34.700 orang. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.
(blq/bac)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Ganjil Genap Diberlakukan di Puncak Bogor Saat Libur Panjang 8-12 Mei
-
Luwu Terkepung Banjir, Hanya 1 dari 12 Desa Bisa Diakses Jalur Darat
-
Warga di Tangsel Klaim Geruduk Mahasiswa Bukan soal Ibadah Doa Rosario
-
AS Setop Pengiriman Bom ke Israel usai Rafah Diserbu
-
FOTO: Momen Pelantikan Putin Jadi Presiden Rusia untuk Kelima Kalinya
-
VIDEO: Foto Satelit Brasil Selatan Sebelum dan Sesudah Banjir Bandang
-
Oxygen.id Gelar Customer Connection, Jalin Komunikasi & Bangun Relasi
-
Rupiah Macet di Rp16.046 Jelang Libur Panjang
-
Cadangan Devisa Turun Jadi US$136,2 Miliar Pada April 2024
-
PSSI Prihatin 3 Pemain Malaysia Diserang Orang Tak Dikenal
-
Update Kondisi Faisal Halim: Mulai Latihan Ringan
-
Madrid vs Bayern: Tuchel Bisa Jadi Mimpi Buruk Los Blancos
-
NASA Bagikan Momen 'Tersedot' ke Dalam Lubang Hitam Raksasa
-
Alasan Wilayah Indonesia Rawan Gangguan Sinyal Satelit
-
FOTO: 'Pohon Cair' Buatan Bersihkan Udara Buenos Aires
-
Hyundai Ioniq 5 dan 6 Ditarik dari Tangan Konsumen di Indonesia
-
Viral Ban LCGC Sigra Digasak Maling saat Parkir di Mal ITC Cempaka Mas
-
Bukan Fortuner Pelat Polri, Siapa yang Boleh Berada di Bahu Jalan Tol?
-
Pemeran Kevan Lannister di GoT, Ian Gelder Meninggal Dunia
-
Perang Taylor Swift vs Scooter Braun Bakal Jadi Serial Dokumenter
-
Film How To Make Millions Before Grandma Dies Tayang 15 Mei 2024
-
ARMY Merapat, Banyak Promo Spesial di BTS Pop-up MONOCHROME Jakarta
-
BTS Pop-up MONOCHROME Jakarta, Spesial Ada Merchandise Limited Edition
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso