yoldash.net

Pengadilan Tolak Izin Pengajuan Banding Ekstradisi Assange

Pengadilan tertinggi Inggris menolak untuk mendengarkan banding Julian Assange mengenai ekstradisi ke AS.
Pengadilan tertinggi Inggris menolak untuk mendengarkan banding Julian Assange mengenai ekstradisi ke AS. Foto: FP PHOTO / POOL / JOHN STILLWELL / AFP PHOTO / POOL / JOHN STILLWELL

Jakarta, Indonesia --

Pendiri Wikileaks, Julian Assange selangkah lebih dekat ke pengadilan AS atas tuduhan spionase setelah pengadilan tertinggi Inggris menolak untuk mendengarkan bandingnya terhadap ekstradisi.

Assange mencoba mengajukan banding terhadap keputusan pengadilan Tinggi Inggris pada Desembar 2021. Keputusan itu berbunyi Assange bisa diekstradisi setelah ada jaminan dari otoritas AS mengenai kondisi penjara di sana.

"Permohonan tersebut telah ditolak Mahkamah Agung dan alasannya adalah permohonan itu tidak menimbulkan poin hukum yang dapat diperdebatkan," kata juru bicara Mahkamah Agung, seperti diberitakan The Guardian, Senin (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah putusan, kasus tersebut diharapkan secara resmi dikirim ke Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel untuk menyetujui ekstradisi. Sedangkan kuasa hukum Assange memiliki waktu empat minggu untuk mengajukan permohonan kepada menteri dalam negeri sebelum keputusannya diambil.

Amerika Serikat ingin mengadili Assange lantaran telah membocorkan ribuan dokumen militer rahasia tentang perang AS di Afghanistan dan Irak yang dirilis WikiLeaks pada 2010.

ADVERTISEMENT

Pada Januari 2021, Hakim Vanessa Baraitser memblokir ekstradisi dengan alasan prosedur di penjara AS tidak bakal mencegah Assange mengambil nyawanya sendiri.

Namun, keputusan itu dibatalkan dua hakim senior setelah Pengadilan Tinggi mendapatkan jaminan AS bahwa Assange tidak akan ditahan di penjara keamanan maksimal di Colorado. Ia juga disebut bisa dipindahkan ke Australia apabila terbukti bersalah.

Namun, Assange terus berupaya untuk menghentikan ekstradisi tersebut. Ia bahkan disebut mengalami stroke ringan di penjara karena stres menghadapi nasibnya yang terancam diekstradisi ke Amerika Serikat.

Tunangan Assange, Stella Morris, mengatakan pasangannya itu mengidap serangan stroke kecil di hari pertama AS mengajukan banding terhadap ekstradisinya pada akhir Oktober lalu.

"Saya percaya permainan pengadilan yang terus-menerus, pertempuran demi pertempuran, stress yang ekstrem, itu lah yang menyebabkan Julian terkena stroke pada 27 Oktober," kata Morris di Twitter pada Sabtu (11/12) seperti dikutip AFP tahun lalu.

Moris khawatir kondisi tersebut bisa membuat Assange stroke lebih parah. Ia juga khawatir penyakit tunangannya akan berdampak pada kemampuan dia bertahan menghadapi proses ekstradisi.

"Dia perlu dibebaskan. Sekarang," tegas Moris.

(chri/chri)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat