yoldash.net

Pendiri WikiLeaks Stroke di Bui, Stres Hadapi Ekstradisi AS

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mengalami stroke ringan di penjara Inggris karena stres menghadapi nasibnya yang terancam diekstradisi ke Amerika.
Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, mengalami stroke ringan di penjara Inggris karena stres menghadapi ancaman ekstradisi ke AS. (Foto: NIKLAS HALLE'N / AFP)

Jakarta, Indonesia --

Pendiri WikiLeaks, Julian Assange, disebut mengalami stroke ringan di penjara karena stres menghadapi nasibnya yang terancam diekstradisi ke Amerika Serikat.

Tunangan Assange, Stella Morris, mengatakan pasangannya itu mengidap serangan stroke kecil di hari pertama AS mengajukan banding terhadap ekstradisinya pada akhir Oktober lalu.

"Saya percaya permainan pengadilan yang terus-menerus, pertempuran demi pertempuran, stress yang ekstrem, itu lah yang menyebabkan Julian terkena stroke pada 27 Oktober," kata Morris di Twitter pada Sabtu (11/12) seperti dikutip AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Moris khawatir kondisi tersebut bisa membuat Assange stroke lebih parah. Ia juga khawatir penyakit tunangannya akan berdampak pada kemampuan dia bertahan menghadapi proses ekstradisi.

"Dia perlu dibebaskan. Sekarang," tegas Moris.

Surat kabar Mail mengatakan penyakit yang diderita Assange adalah serangan iskemik sementara, di mana suplai darah ke bagian otak untuk sementara waktu terganggu.

ADVERTISEMENT

Penyakit itu membuat Assange hilang ingatan, tanda-tanda kerusakan neurologis, dan kelopak mata kanan yang terkulai. Assange kini harus mengonsumsi obat.

Sementara itu, saat ini Amerika Serikat ingin mengadili Assange lantaran telah membocorkan ribuan dokumen militer rahasia tentang perang AS di Afghanistan dan Irak yang dirilis WikiLeaks pada 2010.

Pada Januari lalu, seorang hakim distrik di London, Inggris, mementahkan pengajuan AS untuk mengekstradisi Assange dengan alasan risiko bunuh diri jika ia dipindahkan.

Namun, AS mengajukan banding dan dua hakim pengadilan tingkat banding di Ingrris merestui permintaan Gedung Putih tersebut dengan jaminan.

Sementara itu, Pengacara Assange mengatakan mereka akan membawa kasus ini ke Mahkamah Agung.

Sebelumnya, pengacara Assange telah menyuarakan keprihatinan soal efek penahanan yang lama terhadap kesehatan fisik dan mental kliennya itu.

Assange telah menghabiskan waktu tujuh tahun berlindung di kedutaan Ekuador di London sejak 2012.

Namun, Kedubes Ekuador mengusirnya pada 2019 yang berujung pada penangkapan Assange. Assange kini berada di tahanan Inggris sembari menunggu ekstradisi ke AS.



(isa/rds/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat