Harga Minyak Melesat 1 Persen Imbas Penurunan Pasokan di AS
![Harga Minyak Melesat 1 Persen Imbas Penurunan Pasokan di AS Harga minyak naik sekitar 1 persen pada Rabu (3/7) imbas penurunan pasokan di AS yang lebih besar dari perkiraan pasar.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/02/04/ilustrasi-kilang-minyak_169.jpeg?w=650&q=90)
Harga minyak naik sekitar 1 persen pada Rabu (3/7) imbas penurunan pasokan di AS yang lebih besar dari perkiraan pasar.
Mengutip Reuters, harga minyak mentah berjangka Brent naik US$1,10 atau 1,3 persen menjadi US$87,34 per barel.
Sementara itu harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS naik US$1,07 atau 1,3 persen menjadi US$83,88 per barel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Informasi Energi AS (EIA) melaporkan data penyimpanan minyak mentah turun sebesar 12,2 juta barel pada minggu lalu. Penurunan lebih besar dari perkiraan para analis yang memperkirakan hanya 680 ribu barel.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
Analis menyebut penurunan itu memberikan topangan yang cukup besar ke harga minyak.
"Ekspor yang kuat, sedikit penurunan impor, dan pulihnya pengoperasian kilang berkolusi untuk menarik persediaan minyak mentah sebesar 12 juta barel," kata analis minyak Kpler, Matt Smith.
Namun sayang, kenaikan tersebut dibatasi oleh kekhawatiran pasar tentang meningkatnya persediaan minyak global seiring langkah OPEC menaikkan produksi belakangan ini.
"OPEC+ dilaporkan telah meningkatkan produksi pada bulan Juni meskipun ada janji untuk menjaga kuota hingga kuartal ketiga, dan kekhawatiran yang masih ada mengenai pemulihan yang lambat di Tiongkok mengirimkan sinyal bearish," kata Kelty dari Panmure Gordon.
Pasar minyak juga tertekan oleh sepinya perdagangan jelang perayaan HUT Kemerdekaan AS.
Terkini Lainnya
Harga Minyak Menguat Tipis Berkat Prospek Kenaikan Permintaan AS
Harga Minyak Naik Tipis di Awal Perdagangan Asia Selasa Pagi
Harga Minyak Mendidih Seiring Kian Panas Konflik Timur Tengah
Data Ekonomi AS Jungkalkan Harga Minyak 1 Persen Lebih
AS Suplai Lebih dari 10 Ribu Bom ke Israel Sejak 7 Oktober 2023
Trump: Putin Tak Akan Invasi Ukraina Jika Saya Presiden AS
Trump di Debat Capres AS: Di Masa Saya Ekonomi Terbaik, Tak Ada Perang
Survei Terkini Biden vs Trump Jelang Debat Perdana Pilpres AS 2024