yoldash.net

Sinopsis American Fiction, Luapan Muak ke Pengeruk Cuan Dunia Hiburan

Sinopsis American Fiction tentang novelis menulis novel dengan nama pena karena muak dengan pengeruk untung dunia hiburan kulit hitam.
Sinopsis American Fiction tentang novelis menulis novel dengan nama pena karena muak dengan pengeruk untung dunia hiburan kulit hitam. (Orion Releasing LLC/Claire Folger via IMDb)

Jakarta, Indonesia --

American Fiction merupakan film drama komedi dibintangi Jeffrey Wright. Film hasil adaptasi novel Erasure (2001) karya Percival Everett itu mengisahkan novelis yang muak dengan institusi pengambil untung dunia hiburan Kulit Hitam.

Film ini mengajak penonton melihat isu sosial di kalangan masyarakat kulit hitam Amerika dengan menggandeng aktor ternama lain, seperti Tracee Ellis Ross, Issa Rae, Sterling K. Brown, John Ortiz, Erika Alexander, Leslie Uggams, Adam Brody, dan Keith David.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut sinopsis American Fiction.

Film ini menceritakan Thelonious "Monk" Ellison (Jeffrey Wright), seorang penulis dan professor kelas atas Afrika-Amerika yang sangat cerdas di Los Angeles.

Penulis berkulit hitam ini dikenal dengan novelnya yang mendapat pujian akademis tetapi tidak laku di pasaran. Tulisan terbarunya bahkan ditolak penerbit lantaran dinilai tidak cukup "hitam."

ADVERTISEMENT

Nasib buruknya tak hanya di situ, universitas tempatnya bekerja juga memberi cuti sementara karena sikap Monk yang dinilai terlalu frontal dalam membahas isu rasial dengan mahasiswa.

[Gambas:Video CNN]



Ia disarankan menghadiri seminar sastra dan menghabiskan waktu bersama keluarga di kota asalnya, Boston. Di rumah, Monk kembali bertemu ibunya, Agnes (Leslie Uggams), yang sudah lanjut usia.

Di tengah rasa frustasi dengan pekerjaan dan ditambah terkait kondisi kesehatan sang ibu, Monk secara implusif menulis naskah berjudul My Pafology.

Naskah itu merupakan sindiran terhadap ekspektasi yang dibebankan kepada penulis kulit hitam. Naskah tersebut menceritakan plot melodramatik tentang seorang ayah yang tidak bertanggung jawab, kekerasan geng, dan narkoba.

Di luar dugaannya, naskah tersebut mendapat tawaran sebesar US$750.000 untuk hak pra-penerbitan setelah dikirimkan ke penerbit.

Tanpa berpikir panjang, Monk yang membutuhkan uang untuk perawatan ibunya, setuju untuk menerbitkan naskah tersebut dengan nama samaran, Stagg R. Leigh.

Perjalanan karya My Pafology mendorongnya ke pusat kemunafikan serta kegilaan yang selama ini ia anggap enteng.

Sementara itu, Monk diundang menjadi juri untuk Penghargaan Sastra Tahunan Asosiasi Buku New England sebagai bagian dari "dorongan keberagaman".

Perjalanan Monk dengan karyanya terus berlangsung hingga akhir cerita yang membawa penonton untuk menyaksikan realitas pahit dari stereotip rasial.

American Fiction ditulis dan diarahkan Cord Jefferson. Dikemas dengan genre drama komedi, film ini dibuat tidak hanya untuk mengundang tawa penonton tetapi juga mengajak penonton berpikir kritis terkait isu yang disajikan karya debut Jefferson ini.

Film ini telah dirilis di AS pada Desember 2023, dan telah berhasil membawa pulang piala dari sejumlah ajang penghargaan, seperti San Diego International Film Festival dan Black Reel Awards.

Tak hanya itu, American Fiction juga masuk ke dalam nominasi Best Picture Oscar 2024.

Kini, film American Fiction dapat disaksikan di Prime Video.

(tim/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat