yoldash.net

Indonesia, Negara Kaya akan Cerita Hantu

Bukan hanya sekadar cara orang dewasa menakut-nakuti anak-anak, penuturan cerita hantu menjadi bukti pewarisan tradisi lisan bangsa Indonesia.
Bukan hanya sekadar cara orang dewasa menakut-nakuti anak-anak, penuturan cerita hantu menjadi bukti pewarisan tradisi lisan bangsa Indonesia. (iStockphoto/Emilija Randjelovic)

Jakarta, Indonesia --

Sejak kecil, salah satu cerita yang didengar hampir seluruh orang Indonesia adalah cerita hantu. Bukan hanya sekadar cara orang dewasa menakut-nakuti anak-anak, penuturan cerita hantu menjadi bukti pewarisan tradisi lisan bangsa Indonesia.

Sebagian besar orang Indonesia pasti akrab dengan cerita-cerita hantu "umum" seperti kuntilanak, pocong, genderuwo, atau tuyul.

Sementara itu, masing-masing daerah juga punya 'hantunya' sendiri, seperti leak di Bali, kuyang di Kalimantan, atau palasik di Sumatera, juga Suanggi di Papua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Itu belum termasuk dengan cerita-cerita hantu di perkotaan yang termasuk urban legend dan menjadi bagian dari tradisi lisan cerita rakyat.

Ambil contoh kuntilanak merah di Terowongan Casablanca Jakarta, hantu pastur tanpa kepala di Jeruk Purut, atau kolor ijo yang menggegerkan beberapa tahun lalu. Atau, kisah Mr. Gepeng yang dikenal banyak generasi '90-an.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, ada pula cerita hantu yang berasal dari mitos seperti Nyi Blorong yang masih dipercaya sebagian masyarakat Jawa, atau Si Manis Jembatan Ancol yang berangkat dari legenda Si Ariah di masyarakat Betawi.

"Indonesia melihat suku bangsanya yang begitu kaya...tentu setiap suku bangsa punya cerita masing-masing...Memang ada persamaan, tapi tetap ada perbedaan," kata Guru Besar Antropologi Budaya Universitas Gadjah Mada Heddy Shri Ahimsa-Putra.

"Mungkin kalau mau dikumpulkan akan sangat banyak," lanjutnya.

Heddy menyebut tak diketahui secara pasti kapan cerita-cerita hantu yang membuat anak-anak takut keluar saat petang tersebut muncul pertama kalinya.

Namun ia menyebut, cerita rakyat yang diwariskan secara turun-temurun ini memang berasal dari masyarakat yang tidak mengenal tulisan, seperti pembicaraan sehari-hari.

Secara perlahan, cerita rakyat tersebut kemudian berkembang dan bertahan di tengah kehidupan masyarakat. Hal itu dipengaruhi sejumlah hal, mulai dari pola pikir, pengalaman pribadi, hingga transformasi di media modern.

Simak di YouTube, ada berapa banyak kanal atau tayangan yang menampilkan penelusuran makhluk gaib, atau ketika cerita horor meskipun fiksi menjadi viral di media sosial seperti pada kisah KKN di Desa Penari beberapa waktu lalu.

Sehingga, meski perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan semakin maju, masyarakat Indonesia masih bertahan mempercayai sesuatu hal yang magis dan yang tak kasat mata.

"Enggak ada hubungannya dengan modernisasi, semakin modern kan alatnya, pola pikirnya tetap saja," kata Heddy.

Namun sayangnya, keberagaman cerita hantu dan kekayaan budaya tradisi lisan yang menyertainya tidak diimbangi dengan kajian ilmiah sebagai langkah pencatatan kebudayaan.

Hal itu disinggung oleh Anas Ahmadi dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Surabaya dalam penelitiannya yang terbit dalam buku Folklore Nusantara: Hakikat, Bentuk, dan Fungsi (2013) yang disunting oleh Dr Suwardi Endraswara, M.Hum.

Kisah hantu yang menjadi bagian budaya folklor atau ghostlore belum banyak disingkap oleh ilmu pengetahuan modern. Berdasarkan tulisan Anas, penelitian soal hantu di Indonesia hanya baru beberapa kali dilakukan.

Di antaranya adalah Geertz ([19602013) yang meneliti hantu di Mojokuto (Mojokerto), Danandjaja (1997) soal hantu dan kaitannya dengan legenda alam gaib, Endraswara (2004) soal dunia hantu di Jawa, Ahmadi (2006) soal hantu di Pulau Raas-Madura dan dibandingkan dengan hantu Jepang, Lee & Kathleen (2011) soal hantu-hantu Indonesia yang berkaitan dengan hantu Jawa, Hindu-Budha, dan pesugihan.

"Genre folklor hantu (ghostlore) di Indonesia sebenarnya sangat banyak, tetapi masih belum ada penelian yang optimal tentang folklor hantu di Indonesia." tulis Anas Ahmadi.

Secuil dari pembahasan ilmiah soal kekayaan cerita hantu di Indonesia coba dibahas oleh Indonesia di pekan 'Halloween' Oktober 2021, dalam Fokus bertajuk: Tanah Tutur Cerita Hantu.

Meski tak banyak sumber ilmiah yang bisa ditemukan dan menggambarkan kekayaan cerita hantu di Indonesia, setidaknya tulisan-tulisan ini bisa menambah sudut pandang baru dalam melihat cerita hantu.

Cerita hantu sejatinya bukan hanya sekadar bahan narasi untuk menakuti anak-anak atau menambah keseruan kala bercengkerama, tetapi juga mesti dilihat sebagai khazanah kebudayaan Indonesia yang begitu kaya namun belum tergarap dengan baik.

(end/end)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat