yoldash.net

Daftar Isi

• 1. Malin Kundang (Sumatra Barat)
• 2. Tangkuban Perahu (Jawa Barat)
• 3. Asal Mula Danau Toba (Sumatera Utara)
• 4. Roro Jonggrang (Jawa Tengah)
• 5. Timun Mas (Jawa Tengah)
• 6. Dewi Kadita (Jawa Barat)
• 7. Bawang Merah dan Bawang Putih (Jawa Tengah)

Jakarta, Indonesia --

Contoh cerita rakyat berikut termasuk kisah-kisah populer yang terkenal luas di masyarakat berbagai daerah di Indonesia.

Cerita rakyat atau folklor adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau. Cerita rakyat memiliki karakteristik yang berbeda dengan jenis cerita lain pada umumnya.

Lihat Juga : Kumpulan Contoh Cerita Mitos Indonesia dan Penjelasannya

Dalam cerita rakyat biasanya ada unsur tentang hal-hal mustahil atau di luar nalar, kesaktian, budaya tradisional, berlatar kerajaan, serta anonim yang berarti tidak diketahui jelas nama pengarangnya.

Di Indonesia sendiri, cerita rakyat merupakan salah satu warisan budaya yang sampai sekarang ceritanya masih dilestarikan dari generasi ke generasi.

Bahkan di setiap daerah memiliki cerita rakyatnya masing-masing yang unik dan mencerminkan kearifan lokal, kepercayaan, serta bahasa daerah masyarakat setempat.

Dirangkum dari berbagai sumber, berikut kumpulan contoh cerita rakyat Indonesia dari berbagai daerah yang sudah terkenal luas di masyarakat.

1. Malin Kundang (Sumatra Barat)

Cerita rakyat ini menceritakan tentang seorang anak bernama Malin Kundang yang pergi merantau ke kota dan kehidupannya menjadi kaya raya.

Ketika pulang kampung, ia justru berubah sikap dan menolak mengakui ibunya yang miskin. Dikarenakan sikapnya yang angkuh, Malin Kundang pun akhirnya dikutuk menjadi batu oleh ibunya.

2. Tangkuban Perahu (Jawa Barat)

Cerita Tangkuban Perahu mengisahkan tentang Sangkuriang, seorang pemuda yang jatuh cinta pada ibunya sendiri bernama Dayang Sumbi.

Dayang Sumbi yang mengetahui bahwa Sangkuriang anaknya tentu menolak untuk menikah dengannya. Sampai satu hari, Sayang Sumbi meminta Sangkuriang untuk membuatkan perahu megah dalam waktu semalam saja.

Sangkuriang pun berhasil memenuhi keinginannya itu. Akan tetapi Dayang Sumbi justru mengelabui Sangkuriang dengan mencoret wajahnya dengan darah. Sangkuriang pun marah dan menendang perahu hingga terbalik dan menjadi Gunung Tangkuban Perahu.

Lihat Juga : Perbedaan Protagonis, Antagonis, dan Tritagonis dalam Cerita

3. Asal Mula Danau Toba (Sumatera Utara)

Konon dahulu kala hiduplah sepasang suami istri bernama Toba dan Putri. Latar belakang Putri sendiri merupakaan jelemaan ikan yang wujudnya menjadi manusia.

Sebelum menikah, keduanya sempat berjanji untuk tidak mengungkit kembali latar belakang istrinya yang bukan dari keturunan manusia.

Dari pernikahannya, Toba dan Putri dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Samosir. Tapi, Samosir ini memiliki kebiasaan aneh karena dirinya selalu merasa lapar dan tidak pernah kenyang.

Sampai satu hari, Toba mengucap kata-kata pantangan yaitu menyebut Samosir anak ikan. Dari situlah Putri dan Samosir seketika menghilang. Dari bekas pijakan mereka pun, air mulai menyembur hingga membuat Desa Toba dan sekitarnya terendam dan membentuk danau luas yang kini dikenal sebagai Danau Toba.

4. Roro Jonggrang (Jawa Tengah)

Cerita rakyat berikut menngisahkan tentang Raden Bandung Bondowoso yang jatuh cinta pada Putri Roro Jonggrang. Demi mendapatkan Roro Jonggrang, Bandung menyanggupi permintaan Roro untuk membangun 1.000 candi dalam semalam.

Berkat bantuan para Jin, Bandung hampir berhasil menyelesaikan candi tersebut. Namun, Roro Jonggrang justru menciptakan pagi lebih cepat dengan membakar jerami dan menjerit sehingga para jin kabur.

Sejak kejadian itu, Bandung Bondowoso pun marah dan mengutuk Roro Jonggrang menjadi patung.

5. Timun Mas (Jawa Tengah)

Dahulu kala diceritakan ada seorang janda tua yang mendapatkan buah timun ajaib. Di dalam timur tersebut terdapat seorang bayi perempuan cantik bernama Timun Mas.

Timun Mas dibesarkan oleh nenek dan diberi empat benda ajaib oleh seorang petapa untuk melindunginya dari raksasa yang menginginkannya yaitu Buto Ijo.

Satu hari, Buto Ijo datang kepada si nenek untuk menculik Timun Mas. Ingat dengan benda ajaib pemberian petapa, si nenek pun meminta Timun Mas untuk menabur benda ajaib itu ketika Buto Ijo mendekat.

Meski sudah tiga kali menebar benda ajaib, Buto Ijo tetap terus mengejar. Sampai akhirnya benda keempat dilempar ke arah Buto Ijo, raksasa itu pun tenggelam ke dalam kolam lumpur.

Lihat Juga : Memahami Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik dalam Cerita Pendek

6. Dewi Kadita (Jawa Barat)

Cerita rakyat yang satu ini menceritakan tentang seorang putri cantik bernama Kadita yang dikutuk menjadi Nyai Roro Kidul atau Ratu Laut Selatan karena kecemburuan ibu tirinya.

Namun berkat kesabaran dan kebaikannya, Kadita akhirnya bisa mendapat tempat yang layak unruk dirinya yaitu di Keraton Laut Selatan.

Sosok Kadita sendiri diceritakan memiliki paras yang cantik bahkan ada banyak pria yang ingin mempersuntingnya.

Dikarenakan ia memiliki kekuatan, Kadita pun melayangkan syarat kepada para pria yang ingin menikahinya untuk bertempur dengan gelombang laut di pantai selatan Pulau Jawa. Sebaliknya jika mereka kalah, nantinya harus tunduk menjadi pengiringnya.

Dikarenakan Dewi Kadita selalu berhasil menguasai gelombang Laut Selatan, dirinya pun mendapatkan gelar Kanjeng Ratu Nyi Roro Kidul yang artinya Ratu Penguasa Pantai Selatan.

7. Bawang Merah dan Bawang Putih (Jawa Tengah)

Cerita rakyat selanjutnya mengisahkan tentang dua saudara tiri, yaitu Bawang Putih dan Bawang Merah. Dahulu kala, kehidupan Bawang Putih sangat bahagia.

Namun semenjak ibunya meninggal, sang ayah memutuskan menikah lagi dengan seorang wanita yang memiliki anak perempuan yaitu Bawang Merah.

Semenjak sang ayah menikah, Bawang Putih yang baik hati itu selalu diperlakukan buruk oleh Bawang Merah yang jahat.

Meski sering disakiti, Bawang Putih selalu sabar menghadapi kehidupannya yang pahit. Sampai satu hari, Bawang Putih berhasil mendapat imbalan atas kebaikannya dengan dipersunting oleh seorang raja kaya raya.

Itulah beberapa contoh cerita rakyat yang melegenda dan sudah terkenal di masyarakat luas Indonesia, bahkan sebagian besar banyak dijadikan drama, serial, sampai dengan film.

(naj/fef)