yoldash.net

Apa Arti 10W-40 Oli Mesin?

Oli mesin kendaraan memiliki kode berdasarkan viskositas atau kekentalan oli tersebut. Berikut ini arti 10W-40 pada oli mesin.
Kode oli dari mesin kendaraan ini dibuat dengan berpatokan kepada viskositas oli. (CNN Indonesia/Chandra Erlangga)

Daftar Isi
  • Apa arti 10W-40 pada oli mesin?
  • Dampak menggunakan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan
    • Performa kendaraan menurun
    • Boros BBM
    • Kerusakan komponen mesin
Indonesia --

Oli berguna sebagai pelumas komponen-komponen yang terdapat pada mesin yang saling bergesekan, dengan cara membentuk sebuah lapisan yang bernama lapisan film. Lapisan film inilah yang nantinya akan meminimalisir terjadinya pengikisan atau keausan dari komponen mesin yang saling bergesekan dan membuat suara mesin menjadi lebih halus.

Selain itu, oli mesin juga berfungsi untuk meredam panas yang dihasilkan pada saat mesin mulai bekerja.

Oli akan membuat panas yang dihasilkan oleh mesin tetap berada pada suhu yang optimal, yakni pada kisaran 75 derajat celcius hingga 105 derajat celcius, sehingga mesin mobil atau motor tetap bekerja dengan optimal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setiap kendaraan memiliki jenis dan karakter oli mesin yang berbeda-beda, sesuai dengan jenis mesin yang dipakai. Terdapat sebuah kode yang digunakan oleh produsen oli di seluruh dunia untuk mempermudah pemilik kendaraan mendapatkan oli yang mampu memberikan pelumasan secara optimal pada kendaraannya tersebut.

ADVERTISEMENT

Apa arti 10W-40 pada oli mesin?

Salah satu tipe oli yang umum digunakan pada mesin kendaraan adalah oli dengan kode 10W-40. Kode oli dari mesin kendaraan ini dibuat dengan berpatokan kepada viskositas oli. Viskositas oli adalah nilai kekentalan oli yang dinyatakan dengan angka berdasarkan kemampuan oli tersebut mengalir di dalam mesin kendaraan.

Dilansir dari laman Castrol, arti huruf W pada kode oli menandakan “Winter” atau musim dingin. Artinya, angka 10 yang tertera di depan huruf ‘W’ adalah tingkat viskositas atau kekentalan oli yang mengalir pada saat mesin mobil atau motor dihidupkan pada saat dingin.

Angka viskositas oli ini mulai dari 0 hingga 25. Semakin kecil angkanya, maka kemampuan oli untuk mengalir akan semakin baik, dengan kata lain, oli tersebut akan semakin encer.

Kemudian kode angka kedua setelah huruf ‘W’ menandakan tingkat kekentalan oli pada saat mesin kendaraan tersebut bekerja dalam kondisi normal. Oli sendiri memiliki kemampuan untuk menjaga viskositasnya dari suhu 20 derajat celcius hingga suhu tertinggi di angka 150 derajat celcius. Angkanya dimulai dari 20 hingga 60.

Pada umumnya, oli 10W-40 digunakan untuk mobil atau motor keluaran terbaru yang memiliki celah sempit pada komponen-komponen mesinnya. Oli yang encer ini akan lebih cepat menembus sela-sela komponen mesin yang rapat untuk memberikan perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan oli yang lebih kental.

Meskipun oli lebih cepat memberikan perlindungan, namun oli mesin yang lebih encer ini cenderung memiliki usia pakai yang lebih singkat jika dibandingkan dengan oli yang lebih kental. Hal ini dikarenakan lapisan film yang dihasilkan oleh oli akan cepat terkikis jika dibandingkan dengan oli yang lebih kental.

Dampak menggunakan oli mesin yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan

Kesalahan dalam memilih jenis oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan akan memberikan dampak yang cukup buruk bagi kendaraan Anda, mulai dari performa yang menurun hingga kerusakan pada komponen mesin kendaraan.

Performa kendaraan menurun

Dampak salah memilih oli yang pertama adalah menurunnya performa kendaraan. Hal ini dikarenakan oli tidak mampu melumasi komponen mesin kendaraan dengan maksimal. Oli yang terlalu kental akan membuat perputaran komponen mesin menjadi lebih lambat.

Boros BBM

Faktanya, kesalahan memilih jenis oli juga turut mempengaruhi konsumsi bahan bakar atau BBM. Saat tenaga menurun, BBM akan dipompa lebih banyak lagi untuk mengatasi defisit tenaga.

Kerusakan komponen mesin

Dampak paling fatal jika salah memilih oli adalah kerusakan yang terjadi pada komponen mesin kendaraan. Oli yang tidak sesuai dengan spesifikasi kendaraan dapat meningkatkan gesekan yang terjadi antara komponen-komponen mesin. Jika dibiarkan, maka komponen mesin akan mengalami keausan hingga berujung kerusakan.

Selain menggunakan oli yang sesuai dengan spesifikasi pabrikan, pemilik kendaraan juga harus memastikan oli tersebut memiliki kualitas yang baik. Jangan tergiur oli dengan harga murah yang belum teruji kualitasnya.

[Gambas:Video CNN]



(ahd/mik)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat