yoldash.net

Cerita Sangkuriang dalam Bahasa Inggris dan Terjemahannya

Kisah Sangkuriang merupakan salah satu cerita rakyat asal Jawa Barat yang terkenal. Simak cerita Sangkurang dalam bahasa Inggris dan artinya berikut.
Ilustrasi. Cerita Sangkuriang dalam bahasa Inggris (iStockphoto/Henry Ari Saputra)

Jakarta, Indonesia --

Kisah Sangkuriang merupakan salah satu cerita rakyat yang terkenal. Namun bagi kamu yang belum tahu tentang kisahnya, simak cerita Sangkurang dalam bahasa Inggris dan terjemahannya berikut.

Kisah Sangkuriang adalah legenda dari asal mula terciptanya Gunung Tangkuban Perahu yang berada di Lembang, Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gunung Tangkuban Perahu merupakan gunung yang menyerupai perahu raksasa. Gunung ini diciptakan oleh Sangkuriang sebagai syarat agar bisa menikahi Dayang Sumbi yang ternyata adalah ibu kandungnya.

ADVERTISEMENT

Cerita Sangkuriang dalam Bahasa Inggris

Members of the National Search and Rescue Agency walk among buildings covered in volcanic ash from the eruption of Mount Tangkuban Perahu in Subang, West Java, Indonesia, Saturday, July 27, 2019. The volcano erupted Friday forcing tourists and residents to flee the mountain. (AP Photo/Kusumadireza)Ilustrasi. Cerita Sangkuriang dalam bahasa Inggris (AP Photo/Kusumadireza)

Berikut ini cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbi dalam bahasa Inggris yang dikutip dari buku Siap Menghadapi Ujian Nasional SMP/MTs 2011 oleh Wahono Rusmiyato.

Long time ago, there lived a beautiful woman named Dayang Sumbi. One day, she was quilting. Suddenly, her quilt fell off from her house. She prayed to Gods, "If a man picks up my quilt, he will be my husband. If a woman, she will be my sister".

Then, a male dog picks it up. For keeping her words, she married the dog and called him Tumang. She gave birth to a baby, named him Sangkuriang, but never told him who his father was.

One day, Sangkuriang was hunting with Tumang in the forest and he found nothing. He blamed Tumang for the failure and killed him. When Dayang Sumbi knew that, she hit Sangkuriang's head with a big spoon and asked him to go away.

Many years later, Sangkuriang found a house in the forest and a beautiful woman was inside. The woman, Dayang Sumbi, recognized him as Sangkuriang. He fell in love with her without knowing that she was his mother. He forced her to marry him. Dayang Sumbi could not accept it because they were mother and son.

She asked him an impossible requirement to marry her. He must build a big boat within a night and shall be finished by dawn. Sangkuriang agreed and built it with the help of spirits.

When he was almost finished, Dayang Sumbi asked women nearby to hit the grains as a fake sign that dawn is coming. The spirits run away and Sangkuriang failed to finish the boat. He was very angry and kicked away the boat upside down and it turned into a mountain called Tangkuban Perahu.

Terjemahan Cerita Sangkuriang

Dahulu kala, hiduplah seorang wanita cantik bernama Dayang Sumbi. Suatu hari, dia sedang merajut. Tiba-tiba, alatnya jatuh dari rumahnya. Dia berdoa kepada Tuhan, "Jika seorang pria mengambilnya, dia akan menjadi suami saya. Jika seorang wanita, dia akan menjadi saudara perempuan saya".

Kemudian, seekor anjing jantan mengambilnya. Untuk menepati kata-katanya, dia menikahi anjing itu dan memanggilnya Tumang. Dia melahirkan seorang bayi bernama Sangkuriang. Namun dia tidak pernah memberitahu Sangkuriang siapa ayahnya.

Suatu hari, Sangkuriang sedang berburu dengan Tumang di hutan dan dia tidak menemukan apa-apa. Dia menyalahkan Tumang atas kegagalan itu dan membunuhnya. Ketika Dayang Sumbi mengetahui hal itu, dia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok besar dan mengusirnya.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang menemukan sebuah rumah di hutan dan ada seorang wanita cantik di dalamnya. Wanita itu adalah Dayang Sumbi, dan ia mengenali Sangkuriang.

Sangkuriang jatuh cinta padanya tanpa mengetahui bahwa dia adalah ibunya. Dia memaksa Dayang Sumbi untuk menikah dengannya. Dayang Sumbi tidak bisa menerimanya karena mereka adalah ibu dan anak.

Dia meminta persyaratan yang mustahil kepada Sangkuriang jika ingin menikahinya. Dia harus membangun perahu besar dalam waktu satu malam dan harus selesai sebelum fajar. Sangkuriang setuju dan membangunnya dengan bantuan makhluk halus.

Ketika hampir selesai, Dayang Sumbi meminta wanita di sekitarnya untuk menumbuk biji-bijian sebagai tanda palsu bahwa fajar akan datang.

Roh-roh itu melarikan diri dan Sangkuriang gagal menyelesaikan perahunya. Dia sangat marah dan menendang perahu tersebut menjadi terbalik. Kemudian, perahu terbalik itu pun berubah menjadi gunung yang disebut Tangkuban Perahu.

Pesan Moral Cerita Sangkuriang

Kisah Sangkuriang dan Dayang Sumbi mempunyai pesan moral yang dapat dijadikan sebagai pelajaran. Dalam agama maupun norma di masyarakat, menikahi ibu sendiri adalah hal yang dilarang.

Berikut beberapa pesan moral dari cerita Sangkuriang dan Dayang Sumbi.

1. Hati-hati saat berbicara

Sangkuriang secara gegabah bersumpah untuk mewujudkan apa pun yang menjadi keinginan Dayang Sumbi agar cintanya berbalas. Meski hal tersebut merupakan keinginan yang mustahil diwujudkan.

Melalui kisah ini, manusia dianjurkan untuk selalu berhati-hati saat berbicara. Pastikan pernyataan yang keluar dari mulut adalah hal yang dapat dipertanggungjawabkan.

2. Tidak berbuat curang

Sangkuriang memohon para jin untuk membantunya membangun perahu besar dalam satu malam. Namun, jin-jin tersebut melarikan diri saat usahanya tidak berhasil.

Kisah ini menyampaikan bahwa manusia harus senantiasa jujur dalam perbuatan. Tidak berbuat curang sebab perilaku tersebut dapat menjerumuskan diri ke dalam hal-hal yang buruk.

3. Mencintai sewajarnya

Sangkuriang begitu mencintai Dayang Sumbi hingga rela melakukan apa saja demi mendapatkan cintanya. Dari kisah ini kita dapat belajar untuk mencintai seseorang dengan sewajarnya.

Obsesi terhadap orang lain justru dapat membuat orang yang disukai merasa tidak nyaman dan semakin menjauh.

4. Pentingnya menahan emosi

Emosi Sangkuriang yang tidak terkontrol membuatnya tidak sengaja membunuh sang ayah. Berdasarkan kisah ini, maka penting untuk belajar bagaimana menahan emosi.

Pasalnya, emosi yang berlebihan justru bisa berakibat buruk bagi orang lain dan diri sendiri.

Itulah cerita Sangkuriang dalam bahasa Inggris dilengkapi terjemahannya. Semoga bermanfaat!

(juh/juh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat