Review Serial: Squid Game
Penantian lebih dari setahun terbayar dengan menyenangkan kala Squid Game dirilis pada 17 September 2021. Tak perlu banyak waktu untuk melahap sembilan episode serial Korea pengembangan Netflix tersebut.
Lewat Squid Game, Sutradara Hwang Dong-hyuk menyajikan pahit realitas kehidupan dalam bungkus yang begitu manis.
Squid Game secara garis besar mengisahkan 456 orang terlilit utang yang diberi kesempatan melunasi dan memiliki kehidupan yang lebih baik, di antara mereka ada Seong Gi-hoon (Lee Jung-jae), Cho Sang-woo (Park Hae-soo), dan Kang Sae-byeok (Jung Ho-yeon).
Mereka akan mendapatkan 45,6 miliar won jika menyelesaikan enam babak permainan. Namun mereka sama sekali tidak tahu apa yang akan mainkan dengan alasan keadilan dan kesempatan yang sama bagi semua orang.
Secuplik cerita Squid Game tersebut mungkin membuat serial ini bisa dibandingkan dengan sejumlah judul yang memiliki premis serupa, sebut saja As the Gods Will, serta serial Alice in Borderland.
Namun, Sutradara Hwang Dong-hyuk mengatakan naskah Squid Game sudah ditulis sejak 2008 dan diselesaikan pada 2009. Serial yang tayang tahun ini disebut hasil dari naskah serta persiapan sejak 13 tahun lalu tersebut.
Di sisi lain, banyak faktor membuat Squid Game lebih 'kaya'. Salah satunya adalah jalan cerita.
Squid Game sejak awal banyak menjelaskan situasi dan kondisi yang menyebabkan Ki-hoon, Sang-woo, dan 454 orang lainnya berada di lokasi permainan tersebut. Kisah para pemain juga terlihat lebih riil dan sangat mungkin terjadi di dunia nyata.
Terlilit utang, dikejar-kejar penagih utang, konflik rumah tangga, patriarki dalam keluarga membuat serial ini terasa lebih mudah terhubung dengan penonton banyak negara, termasuk di Indonesia.
Beragam sifat asli manusia ketika diperhadapkan dengan uang atau harta juga diperlihatkan lewat karakter para pemain: tamak, licik, mengorbankan yang lemah, dan menyelamatkan diri sendiri.
Menurut Review Squid Game, Sutradara Hwang Dong-hyuk menyajikan pahit realita kehidupan dalam bungkus yang begitu manis. (Arsip Netflix via Twitter @netflixkr) |
Belum lagi isu-isu sosial yang kerap diselipkan dalam serial-serial atau film Korea. Rasa kemanusiaan menjadi satu hal yang sering dipertanyakan dalam serial ini.
Isu perjudian lewat binatang hingga uang yang tidak selalu menjamin kebahagiaan seseorang turut dibahas dalam Squid Game.
Tak hanya itu, jenis-jenis permainan tradisional Korea yang ditampilkan dalam Squid Game juga familier dengan masyarakat Indonesia, seperti tarik tambang, benteng, serta gundu atau kelereng.
Selain jalan cerita dan permainan, tingkat detail Squid Game juga patut diacungi jempol. Hwang Dong-hyuk seolah tak hanya ingin membuat para pemain yang kembali ke masa kecil, tapi penonton juga harus bisa ikut bernostalgia.
Mulai dari celengan atau piggy bank beserta suara recehan koin di dalamnya, kemudian kotak bekal dengan menu makanan pada umumnya, serta jajanan-jajanan ketika kecil.
Terlebih lagi set yang benar-benar begitu memukau, seperti tangga warna-warni yang dilalui sebelum bermain gim, 'kamar tidur' para pemain, hingga lokasi permainan yang begitu indah.
Review Squid Game lanjut ke sebelah...