yoldash.net

Tidur Pakai AC Setiap Hari Bikin Paru-paru Basah, Benarkah?

Penggunaan AC di kamar, utamanya saat tidur di malam hari, dianggap bisa memicu paru-paru basah. Benarkah demikian?
Ilustrasi. Penggunaan AC di kamar, utamanya saat tidur di malam hari, dianggap bisa memicu paru-paru basah. (istockphoto/Adene Sanchez)

Jakarta, Indonesia --

Tidur paling nyaman di tengah suhu udara sejuk atau dingin. Tak heran jika AC kerap menyalam sepanjang malam saat tidur.

Tapi, penggunaan AC di kamar, terutama untuk membantu tidur lebih nyenyak di tengah cuaca panas, justru sering dianggap berbahaya. Banyak orang yang meyakini jika terlalu sering tidur dengan AC menyala bisa menyebabkan penyakit paru-paru basah.

Benarkah demikian? Berikut penjelasannya.

Dokter spesialis paru Astri Indah Prameswari mengatakan, tak ada hubungannya antara tidur pakai AC dengan penyakit paru-paru basah.

Udara dingin dari AC tidak berbahaya. Terkecuali, jika aliran udara dari AC penuh debu atau alat yang tidak pernah dibersihkan dalam waktu lama.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Suhu dingin dari AC itu fine, kok, tidak masalah. Nah, lalu yang jadi masalah itu justru debu, kotoran-kotoran di ruangan yang terhirup lalu masuk ke paru-paru mengendap. Jadi-lah itu masalah paru-paru basah," kata Astri ditemui di kawasan BSD, Tangerang, Kamis (27/6).

Makanya, kata Astri, kamar tidur baik yang menggunakan AC atau tidak tetap harus dibersihkan. Sarung bantal juga harus rutin diganti karena debu dan kotoran bisa menumpuk dan terhirup saat tidur.

Selain itu, AC juga harus dibersihkan untuk menghilangkan debu dan kotoran di dalamnya. Minimal, kata dia, bersihkan AC 2-3 bulan sekali.

"Karena sirkulasi udara saat pakai AC ini, kan, alirannya di situ-situ saja. Jadi debu bisa menumpuk di dalam AC ini. Makanya AC harus sering dibersihkan agar aliran udaranya lebih bersih," kata dia.

ADVERTISEMENT

Penggunaan AC yang dikaitkan dengan paru-paru basah, lanjut Astri, disebabkan oleh imunitas tubuh masing-masing orang. Saat imun tubuh menurun, seseorang akan lebih mudah sakit.

"Bisa jadi karena imunnya juga sedang jelek, jadi ada virus yang sudah masuk dari luar, terus ditambah di kamar aliran udara AC-nya kotor. Jadi-lah maka paru-paru basah itu dialami pasien," katanya.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat