RI Rawan Krisis Kelaparan, 45 Juta Warga Berpotensi Terimbas
![RI Rawan Krisis Kelaparan, 45 Juta Warga Berpotensi Terimbas Mentan Amran Sulaiman menyebut sekitar 19 juta hingga 45 juta orang warga Indonesia rawan mengalami krisis kelaparan.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2017/12/07/1665a4ef-00fc-48d9-bc4a-248a6a0c0c81_169.jpg?w=650&q=90)
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan Indonesia tergolong rawan krisis kelaparan jika tidak menggenjot produksi pangan dalam negeri. Krisis kelaparan bisa melanda 7-16 persen dari total 281.603.800 juta penduduk Indonesia, atau sekitar 19 juta hingga 45 juta orang.
"Ada 59 negara terancam rawan kelaparan, ada 10 negara sudah kelaparan. Saudara kita, kita cek tadi bertambah lagi ada 970 juta (orang) kelaparan saat ini. Ini ada beberapa negara, Kongo, Nigeria, Sudah, Afganistan, dan seterusnya," katanya dalam Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian Nasional Tahun 2024, mengutip detikcom Selasa (25/6).
"Ini kondisi kelaparan saat ini, Indonesia termasuk rawan, rentan kelaparan 7-16 persen," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menyebut Indonesia harus menggenjot produksi pangan, khususnya beras dalam tiga bulan ke depan. Kementan sudah menyiapkan tiga program unggulan yakni pompanisasi sawah, optimalisasi lahan pertanian, dan program padi gogo.
ADVERTISEMENT
Untuk program pompanisasi, sambungnya, pemerintah telah membagikan 24 ribu unit pompa ke wilayah pertanian. Kemudian 46 ribu unit pompa disiapkan untuk didistribusikan ke berbagai daerah.
Ia mengingatkan agar pompa dibagikan ke daerah dengan sungai yang masih banyak airnya.
"Tolong yang minta pompa dulu jangan yang tidak punya sungai, jangan yang sungainya sudah kering minta pompa. Tolong yang ada mengalir air sepanjang tahun diprioritaskan," katanya.
Namun, Amran mengatakan program-program Kementan itu tak bisa berjalan tanpa kerja sama pemerintah daerah (pemda). Karenanya, ia meminta agar setiap pemda turun langsung mengamankan komoditas pangan di wilayahnya masing-masing.
"Bapak Ibu sekalian, tolong kadis (pertanian) kabupaten, Anda ujung tombak. Tolong kadis provinsi, tolong sampaikan salam hormat saya kepada bupati, gubernur, kami komunikasi dengan mendagri (mendagri) agar perhatian serius sektor pangan hari ini sangat kritis dan ini bisa berbahaya kalau kita tidak serius," katanya.
Masalah kelaparan juga menjadi perhatian Presiden Jokowi. Ia mewanti-wanti akan terjadi kelaparan berat serta 50 juta petani kekurangan air pada 2050.
Ia mengatakan hal itu disebabkan oleh gelombang panas. Peringatan gelombang panas telah disampaikan oleh Badan Pangan Dunia (FAO) bahwa suhu akan mencapai level tertinggi lima tahun ke depan.
"FAO (organisasi di bawah PBB) mengatakan jika didiamkan seperti sekarang ini, enggak ada pergerakan apa-apa, (pada) 2050 dunia akan kelaparan berat. Ini yang harus direncanakan diantisipasi sejak sekarang, karena diperkirakan 50 juta petani akan kekurangan air," kaitannya dalam Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi 2024, Jumat (13/6).
Jokowi mengatakan jika petani kekurangan air, maka produksi pangan akan terganggu sehingga stok berkurang. Akibatnya harga pangan terkerek dan inflasi meningkat.
Karena itu, ia menugaskan Kementerian Pertanian dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam tiga bulan ke depan untuk memasang sekitar 20 ribu pompa di daerah sentra produksi pangan terutama beras. Pompa tersebut akan membuat air dari sungai mengairi sawah.
"Akan saya cek di lapangan sehingga betul-betul saat kering karena El Nino di beberapa wilayah mungkin Juli sudah mulai, mungkin yang masuk Agustus, September, Oktober kita siap, sehingga produksi tidak turun," katanya.
(fby/pta)Terkini Lainnya
-
KPK Bela Rossa Purbo Bekti: Penyidik Kami Profesional
-
Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Raih Penghargaan Kartini Awards
-
Jokowi dan Prabowo Hadiri Upacara Hari Bhayangkara di Monas
-
Media Asing Soroti Zhang Zhi Jie Meninggal saat Laga AJC di Yogyakarta
-
Kajian Islam Bahasa Indonesia yang Selalu Ramai di Masjid Nabawi
-
Waspada Teroris, Pangkalan Militer AS di Eropa Siaga Penuh
-
KAI Buka Suara soal Pegawai Aniaya Istri hingga Tewas di Jakarta Timur
-
Mencegah Penipuan QRIS Palsu dengan BRIMerchant
-
Rupiah Bertenaga ke Rp16.321 Sore Ini
-
Daftar 29 Atlet Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024
-
Prediksi Portugal vs Slovenia: Ronaldo Bersinar atau Meredup?
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, PBSI Ungkap Wasit Kendalikan Pertandingan
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
VIDEO: Detik-detik Roket H3 Jepang Meluncur ke Angkasa Pantau Bencana
-
Motor Roda 3 Can Am Resmikan Dealer di PIK
-
Detail Spesifikasi Inster, Mobil Listrik Termurah Hyundai
-
BYD Buka Dealer 4S di Jantung Kota Jakarta
-
Sexy Goath Sidang Mediasi dengan Juliette: Kecewa Berujung Seperti Ini
-
Jadwal Bioskop Trans TV 1-7 Juli 2024
-
Kris Dayanti soal Rencana Nikah Azriel dan Sarah: Satu Tahun Lagi
-
Bolehkah Anak Mendapatkan Beberapa Vaksin Sekaligus di Satu Waktu?
-
FOTO: Pengunjung Gunung Fuji Dibatasi kala Musim Pendakian
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso