yoldash.net

Blibli Akuisisi Dekoruma Senilai Rp1,16 T

Blibli mengakuisisi Dekoruma melalui pembelian 26.167 lembar saham seri C senilai Rp1,16 triliun, yang mewakili 99,83 persen kepemilikan saham.
Blibli mengakuisisi PT Dekoruma Inovasi Lestari (DIL) dengan membeli 26.167 lembar saham seri C yang mewakili 99,83 persen kepemilikan saham. (Foto: CNN Indonesia/Agnes Savithri)

Jakarta, Indonesia --

PT Global Digital Niaga atau Blibli mengakuisisi PT Dekoruma Inovasi Lestari (DIL) dengan membeli 26.167 lembar saham seri C yang mewakili 99,83 persen kepemilikan saham.

Adapun total transaksi akuisisi tersebut mencapai Rp 1,16 triliun.

Dilansir dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Blibli dan Dekoruma Pte Ltd (DPL) telah menandatangani Akta Jual Beli Nomor 47 pada 20 Juni 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perseroan bertindak sebagai pembeli dan DPL bertindak sebagai penjual, yang dibuat di hadapan Dermawan Tjoa, S.H., S.E., Notaris di Jakarta," tulis manajemen Blibli, Sabtu (22/6).

ADVERTISEMENT

Transaksi ini merupakan suatu transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam POJK NO.42/2020. Namun, kata perusahaan, bukan merupakan suatu transaksi benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK NO.42/2020 dan bukan merupakan transaksi material.

Blibli juga telah melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 13 Juni 2024 lalu.

Di dalam rapat itu, pemegang saham perseroan telah menyetujui dan mengesahkan laporan direksi atas laporan tahunan perusahaan.

Ini termasuk laporan kegiatan usaha serta laporan kinerja keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

Blibli berhasil mencetak laba bruto konsolidasian perseroan pada 2023 sebesar Rp2,4 triliun. Angkan ini meningkat 97 persen dibandingkan dengan laba bruto konsolidasian pada 2022 yang tercatat sebesar Rp1,2 triliun.

Hal ini mencerminkan kinerja marjin bruto konsolidasian yang meningkat secara year-on-year sebesar 830-bps dari 8 persen pada 2022 menjadi 16,3 persen pada 2023.

Sedangkan dari aspek beban operasional, perseroan mencatatkan jumlah beban operasional konsolidasian sebesar Rp6 triliun pada 2023. Angka ini lebih rendah 4 persen dibandingkan dengan beban operasional konsolidasian pada 2022 yang tercatat sebesar Rp6,3 triliun.

Sehingga, secara keseluruhan perseroan mencatatkan penurunan rugi bersih tahun berjalan konsolidasian sebesar 34 persen menjadi sebesar Rp3,7 triliun pada 2023.

[Gambas:Video CNN]

(rmh/pta)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat