Perlukah Prabowo Siapkan Tim Transisi Ekonomi Guna Lanjutkan Jokowi? - Halaman 2
Senada, Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Andry Satrio Nugroho menilai dibentuknya tim transisi dibutuhkan sebagai jembatan dari kepemimpinan yang lama menuju yang baru nanti.
Menurut dia, tim transisi ini dibutuhkan dengan komposisi setidaknya dari mereka yang memang sudah berada di kabinet. Pasalnya, mereka bisa memberikan gambaran terkait kondisi yang sudah terjadi saat ini.
"Tentunya kalau kita bicara mengusung keberlanjutan, kita berbicara mengenai program yang tentunya ada yang sifatnya jangka panjang, dan juga jangka pendek. Namun harus berganti kepemimpinan dalam menjalankan program tersebut, dan pada akhirnya tim transisi ini lah yang menjembatani dan juga mengorkestrasikan terkait dengan susunan-susunan kabinet yang baru," jelas dia.
Terkait makan siang gratis yang menjadi program unggulan Prabowo, Andry menilai kebijakan itu membutuhkan arsitektur kabinet yang baru.
Dalam hal ini, ia mempertanyakan apakah akan ada kementerian atau badan khusus yang mengatur program tersebut. Karena menurut dia, jika tak ada badan khusus untuk program ini, maka hal ini akan menjadi tantangan tersendiri.
Jika melihat dari rancangannya, menurut Andry, dibutuhkan setidaknya tiga kementerian terkait, yakni Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan juga Kementerian Sosial.
Dalam perkembangannya, Andry menyebut kementerian lain perlu dilibatkan, misalnya Kementerian Pertanian untuk bicara mengenai pasokan dari bahan baku makan siang gratis itu sendiri.
"Karena bentuk detailnya masih belum ada, ya tim transisi itu juga bisa bekerja untuk melihat sisi teknisnya sendiri. Karena kembali lagi apakah memang tiga kementerian itu bisa saling berkoordinasi," tutur dia.
"Tentu akan ada pembagian anggaran juga dari sana. Ini memang kalau kita lihat akan cukup complicated kalau tidak ada satu kementerian atau badan yang mengurusi hal ini," lanjut Andry.
Infografis Daftar Kebutuhan Makan Siang Gratis ala Prabowo-Gibran. (Basith Subastian/Indonesia). |
Lebih lanjut, melihat dari perkembangannya, Andry merasa APBN 2025 kemungkinan besar akan memasukkan komponen program makan siang gratis.
"Karena kita sudah melihat bahwa tim pemenangan yang juga merupakan beberapa menteri di dalam kabinet saat ini itu sudah menjanjikan agar program makan siang gratis ini bisa segera diaplikasikan. Dan itu juga menurut saya salah satu program utama dari paslon yang terpilih ini. Jadi mau tidak mau saya rasa APBN 2025 ini akan mengikutsertakan program makan siang gratis," imbuh Andry.
Ia pun menilai APBN 2025 akan menjadi krusial dalam mendanai program makan siang gratis. Ia merasa agak sulit kalau negara hanya mengandalkan pendapatan negara yang sudah eksisting saat ini. Mencari dana itu dinilai akan menjadi pekerjaan rumah dari APBN 2025.
Menurutnya, salah satu langkah yang akan dilakukan oleh pemerintah adalah pemotongan dari anggaran masing-masing kementerian dalam rangka mengefisiensikan belanja untuk membiayai program makan siang gratis.
Karena, kata dia, dengan cara itulah pendapatan negara bisa dialokasikan ke program tersebut dalam jangka pendek.
"Baru nanti ke depan apakah nanti misalnya badan penerima negara dengan target yang diharapkan tercapai oleh paslon yang terpilih ini akan bisa meningkat dari sebelumnya, apakah tax ratio kita juga akan meningkat ke depan, itu kan pemikiran dari jangka panjangnya sendiri," jelas Andry.
"Tapi dalam jangka pendek, saya rasa salah satu hal yang akan dimungkinkan di APBN 2025 adalah pemotongan anggaran kementerian," sambungnya.
(agt/agt)
Terkini Lainnya
-
Mahasiswa Asal Palestina Ikut Aksi Solidaritas Kecam Israel di UMS
-
16 Desa di Luwu Masih Terisolir Akibat Jembatan Putus
-
Ganjar Kritik Wacana Tambah 40 Kementerian, Dorong Kabinet Zaken
-
Selebgram Ekuador Ditembak usai Posting Foto-Lokasi Liburan di Medsos
-
VIDEO: Detik-detik Kerusuhan Usai Penangkapan Demo di Univ California
-
VIDEO: Penampakan Warga Naik Jetski di Tengah Kota Brasil Imbas Banjir
-
KAI Siapkan 738 Ribu Kursi Selama Libur Panjang Pekan Ini
-
OIKN Siapkan Psikolog Buat PNS Terdampak Pemindahan ke IKN
-
Luhut Cek Progres IKN: Sudah 80 Persen, Siap Dipakai Upacara HUT RI
-
Menpora Imbau Suporter Timnas Indonesia: Jadilah Netizen Baik
-
Gia Resmi Berpisah dengan Jakarta Pertamina Enduro
-
Menpora Optimistis Timnas U-23 Raih Tiket Olimpiade 2024
-
WhatsApp Luncurkan Fitur Baru, Bisa Bikin Jadwal
-
Teleskop James Webb Deteksi 'Kentut' Alien 120 Tahun Cahaya dari Bumi
-
Jokowi Bongkar Alasan RI Buat Lab Super Canggih di Depok
-
Hyundai Ioniq 5 dan 6 Ditarik dari Tangan Konsumen di Indonesia
-
VinFast Resmikan Penjualan VF e34 dengan Skema Berlangganan Baterai
-
Sopir Fortuner Pelat Dinas Polri Diduga Mengantuk hingga Seruduk Elf
-
Aktor Lawas Dorman Borisman Meninggal Dunia
-
Macklemore Rilis Hind's Hall, Kutuk AS-Israel soal Agresi di Palestina
-
James Gunn Pamer Tampilan Perdana David Corenswet Jadi Superman
-
Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?
-
Tak Perlu Takut, Ini 11 Cara Aman Olahraga untuk Penderita Asma
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso