Kenapa Aurora Lebih Sering Berwarna Hijau?
Aurora adalah fenomena alam berupa pancaran cahaya berwarna-warni seperti hijau, merah, dan ungu di langit. Namun, aurora berwarna hijau lebih sering terlihat.
Ada alasan kenapa aurora lebih sering berwarna hijau dibandingkan warna lainnya. Hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan karbon dioksida, nitrogen, dan gas lainnya di atmosfer Bumi serta ketinggiannya.
Lihat Juga : |
Proses terjadinya aurora disebabkan atom-atom dan molekul yang bertumbukan dengan partikel yang memiliki muatan elektron dan proton yang bersumber dari dalam Matahari.
Partikel-partikel yang dilemparkan oleh Matahari dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik akan terisap oleh medan magnet Bumi yang berada di sekitar Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Kenapa aurora lebih sering berwarna hijau?
Ilustrasi. Aurora adalah fenomena alam berupa pancaran cahaya berwarna-warni. Kenapa aurora lebih sering berwarna hijau? Berikut penjelasannya (Don Moore Twitter @capture907/via REUTERS) |
Merujuk buku Bahan Ajar Biofisika Berbasis Literasi Sains, warna-warna aurora terbentuk oleh benturan partikel dan molekul maupun atom yang berbeda.
Aurora berwarna cerah merah terjadi karena benturan antara partikel elektron dan atom oksigen. Sementara aurora berwarna hijau terbuat dari benturan partikel elektron dan molekul nitrogen.
Ditambahkan dari laman Space, warna aurora paling umum adalah hijau sebab dihasilkan ketika partikel Matahari bermuatan bertabrakan dengan molekul oksigen konsentrasi tinggi di atmosfer Bumi pada ketinggian sekitar 100 hingga 300 kilometer.
Menurut Canadian Space Agency (CSA), manusia juga melihat aurora hijau lebih baik dibandingkan warna lainnya karena mata manusia paling sensitif terhadap spektrum warna hijau. Hal itu menjadi alasan kenapa aurora lebih sering terlihat berwarna hijau.
Lihat Juga : |
Kenapa warna aurora berbeda-beda?
Fisikawan antariksa NASA Dr. Elizabeth MacDonald menjelaskan bahwa atmosfer Bumi mengandung sekitar 78 persen nitrogen, 21 persen oksigen, 0,93 persen argon, dan 0,04 persen karbon dioksida.
Atmosfer juga mengandung sejumlah kecil neon, helium, metana, kripton, ozon dan hidrogen, dan uap air. Komposisi atmosfer dan ketinggian tumbukan partikel Matahari dengan gas-gas ini memainkan peran penting dalam menentukan warna aurora
Selain hijau, aurora juga tampak berwarna merah. Aurora berwarna merah terjadi ketika partikel Matahari bereaksi dengan oksigen atmosfer Bumi umumnya di ketinggian 300 hingga 400 kilometer.
Lalu aurora berwarna biru dan ungu dihasilkan saat partikel Matahari bertabrakan dengan nitrogen di atmosfer Bumi pada ketinggian 100 kilometer atau kurang.
Sementara aurora berwarna kuning dan merah muda jarang terjadi. Alasannya karena warna-warna tersebut dihasilkan dari perpaduan aurora merah dengan hijau atau biru.
Lihat Juga : |
Itulah penjelasan kenapa aurora lebih sering terlihat berwarna hijau. Semoga bermanfaat!
(juh/juh)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Kenapa aurora lebih sering berwarna hijau?
Kenapa warna aurora berbeda-beda?
Tahun Baru Islam 2024 Berapa Hijriah?
Pengertian, Jenis, dan Contoh Afiksasi Bahasa Indonesia
Kumpulan Doa Penyembuh Segala Penyakit: Arab, Latin, dan Artinya
Kenapa Kita Lebih Sering Buang Air Kecil saat Cuaca Dingin?
Bawa Pulang Kulkas Impian di Transmart, Bisa Hemat sampai Rp2,5 Juta
Apakah Dashcam Tetap Merekam saat Mesin Mobil Padam?
Pahami Cara Ganti Roller CVT Motor Matic
Apa Arti 10W-40 Oli Mesin?