yoldash.net

5 Contoh Kekerasan Struktural dan Penjelasannya

Berikut contoh kekerasan struktural yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat.
Ilustrasi. Contoh kekerasan struktural yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat. (iStockphoto/FOTOKITA)

Daftar Isi
  • Apa itu kekerasan struktural?
  • Penyebab kekerasan struktural
    • 1. Ketimpangan ekonomi
    • 2. Kekuasaan di dominasi kelompok tertentu
    • 3. Kebijakan hukum yang tidak adil
    • 4. Konflik atau peperangan
    • 5. Sistem ekonomi global
  • Contoh kekerasan struktural
    • 1. Korupsi
    • 2. Peredaran narkoba di lapas
    • 3. Pembiaran intoleransi beragam
    • 4. Sulitnya perizinan
    • 5. Diskriminasi kelas sosial
  • Dampak kekerasan struktural
    • 1. Dampak psikologis dan kesehatan mental
    • 2. Konflik sosial dan perpecahan masyarakat
    • 3. Ketidakstabilan politik
Jakarta, Indonesia --

Kekerasan struktural merupakan salah satu bentuk kekerasan yang sudah banyak terjadi di lingkungan masyarakat. Bisakah kamu menyebutkan apa saja contoh kekerasan struktural di masyarakat?

Kekerasan struktural biasanya tidak dilakukan secara langsung atau fisik, melainkan terjadi secara terstruktur dalam sistem sosial, ekonomi, dan politik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apa itu kekerasan struktural?

Dirangkum dari buku Memutus Rantai Kekerasan (2010), istilah kekerasan struktural pertama kali diperkenalkan pada 1969 oleh seorang sosiolog dari Norwegia Johan Galtung.

ADVERTISEMENT

Menurut Galtung, kekerasan struktural atau structural violence adalah kekerasan yang memengaruhi dan memiliki dampak nyata bagi kehidupan orang lain.

Galtung juga menggambarkan bahwa kekerasan struktural merupakan kekuatan negatif institusi dan sistem organisasi sosial dalam komunitas yang terpinggirkan.

Dalam kekerasan struktural, tidak ada pelaku kekerasan secara langsung, tetapi lebih pada sistem atau struktur yang secara tidak langsung menciptakan lingkungan yang merugikan bagi kelompok tertentu. Hal tersebut berdampak pada terampasnya hak-hak dasar manusia.

Penyebab kekerasan struktural

Penyebab kekerasan struktural tidak terjadi begitu saja, melainkan dipengaruhi oleh banyak faktor di antaranya sebagai berikut.

1. Ketimpangan ekonomi

Salah satu penyebab utama kekerasan struktural adalah ketimpangan ekonomi yang ekstrem dalam masyarakat.

Sistem ekonomi yang tidak adil, konsentrasi kekayaan pada segelintir orang, dan kurangnya akses terhadap sumber daya bagi sebagian kelompok masyarakat dapat menyebabkan kemiskinan dan eksploitasi yang sistematis.

2. Kekuasaan di dominasi kelompok tertentu

Kekerasan struktural dapat terjadi ketika kekuasaan dan dominasi berada di tangan kelompok tertentu dalam masyarakat.

Kelompok ini kemudian menerapkan kebijakan dan sistem yang menguntungkan mereka sendiri, sedangkan kelompok lain terpinggirkan.

3. Kebijakan hukum yang tidak adil

Kebijakan dan hukum yang diskriminatif atau tidak memihak kepada kelompok tertentu dapat menyebabkan kekerasan struktural. Hal ini dapat terjadi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, kesehatan, perburuhan, atau sistem peradilan.

4. Konflik atau peperangan

Konflik dan peperangan seringkali menyebabkan kerusakan infrastruktur, perpindahan penduduk, dan instabilitas sosial-ekonomi yang berkepanjangan. Hal ini dapat menciptakan kekerasan struktural bagi masyarakat yang terdampak.

5. Sistem ekonomi global

Sistem ekonomi global yang tidak merata juga dapat menyebabkan kekerasan struktural di banyak negara berkembang. Negara-negara ini sering kali tereksploitasi dalam perdagangan internasional dan bergantung pada bantuan luar negeri.

Contoh kekerasan struktural

Dirangkum dari berbagai sumber, di bawah ini beberapa contoh kekerasan struktural yang kerap terjadi di sekitar kita.

1. Korupsi

Korupsi merupakan salah satu bentuk kekerasan struktural yang disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum dan minimnya akuntabilitas dalam sistem pemerintahan.

Korupsi mengakibatkan sumber daya publik dialihkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, sementara kebutuhan masyarakat diabaikan.

2. Peredaran narkoba di lapas

Peredaran narkoba di lembaga pemasyarakatan (lapas) merupakan bentuk kekerasan struktural yang disebabkan oleh sistem keamanan dan pengawasan yang tidak memadai.

Hal ini dapat membahayakan kesehatan dan keselamatan narapidana serta menghambat upaya rehabilitasi dan reintegrasi mereka ke masyarakat.

3. Pembiaran intoleransi beragam

Pembiaran terhadap tindakan intoleransi dan diskriminasi atas dasar agama atau kepercayaan merupakan bentuk kekerasan struktural yang disebabkan oleh lemahnya penegakan hukum dan kurangnya perlindungan terhadap kebebasan beragama.

Hal tersebut dapat memicu konflik dan perpecahan dalam masyarakat.

4. Sulitnya perizinan

Sulitnya mendapatkan perizinan untuk usaha atau kegiatan tertentu merupakan bentuk kekerasan struktural yang disebabkan oleh birokrasi yang berbelit-belit dan sistem yang tidak efisien. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan ekonomi dan menciptakan ketidakpastian hukum.

5. Diskriminasi kelas sosial

Diskriminasi terhadap individu atau kelompok berdasarkan status sosial ekonomi merupakan bentuk kekerasan struktural yang disebabkan oleh ketimpangan kekuasaan dan kesenjangan sosial.

Hal ini dapat membatasi akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, dan peluang kerja bagi kelompok masyarakat tertentu.

Dampak kekerasan struktural

Contoh-contoh di atas menunjukkan bahwa kekerasan struktural dapat hadir dalam berbagai aspek kehidupan, seperti politik, hukum, ekonomi, dan sosial budaya.

Untuk mengatasi kekerasan struktural, diperlukan upaya sistematis dalam mengubah sistem dan struktur yang mendasarinya, serta mempromosikan keadilan, kesetaraan, dan perlindungan hak asasi manusia.

Apabila tidak segera diatasi dengan serius, ada sejumlah dampak dari kekerasan struktural yang bakal muncul di masyarakat. Berikut dampak kekerasan struktural:

1. Dampak psikologis dan kesehatan mental

Kekerasan struktural bisa berdampak pada kesehatan mental dan psikologis individu atau masyarakat. Hidup dalam ketidakadilan, diskriminasi, dan kemiskinan dapat menyebabkan stres, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya.

2. Konflik sosial dan perpecahan masyarakat

Kekerasan struktural dapat memicu konflik sosial dan perpecahan dalam masyarakat. Diskriminasi ras, etnis, atau agama, serta ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dapat memicu ketegangan dan kekerasan antara kelompok-kelompok yang berbeda.

3. Ketidakstabilan politik

Kekerasan struktural yang disebabkan oleh korupsi, penyalahgunaan kekuasaan, dan lemahnya penegakan hukum dapat mengakibatkan ketidakstabilan politik dan keamanan dalam suatu negara.

Hal ini dapat menghambat pembangunan dan menciptakan lingkungan yang tidak kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

Itulah beberapa contoh kekerasan struktural dan dampaknya. Dengan fokus mengatasi akar permasalahan akibat kekerasan struktural, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil, sejahtera, dan damai.

(avd/juh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat