yoldash.net

Surat Ar Rahman Ayat 13: Arab, Latin, Terjemahan, dan Tafsir

Surat Ar Rahman ayat 13 diulang sebanyak 31 kali dalam surat tersebut. Berikut bunyi Surat Ar Rahman ayat 13 beserta terjemahan dan tafsirnya.
Ilustrasi. Surat Ar Rahman ayat 13, lengkap dengan terjemahan dan tafsirnya. (iStock/mgstudyo)

Jakarta, Indonesia --

Surat Ar Rahman ayat 13 menjelaskan tentang kepemurahan Allah SWT tentang nikmat yang tak terhingga dan untuk memperingatkan hamba-hamba-Nya.

Berikut bunyi Surat Ar Rahman ayat 13 beserta terjemahan dan tafsirnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ar Rahman adalah surat Al Quran yang dinamai berdasarkan sifat Allah yakni Ar Rahman yang artinya 'Yang Maha Pemurah'.

ADVERTISEMENT

Surat Ar Rahman adalah surat ke-55 dalam Al Quran yang terdiri atas 78 ayat. Surat ini diturunkan di Mekkah sehingga termasuk golongan surat Makkiyah.

Dilansir dari buku Al-Itqan fi Ulumil Qur'an (2010), ada riwayat yang yang dikeluarkan oleh Imam Ahmad di dalam Musnadnya dengan sanad jayyid dari Asma binti Abu Bakar, ia berkata:

"Aku mendengar Rasulullah SAW saat sedang sholat ke arah Ka'bah, sebelum terang-terangan menyampaikan sesuatu yang diperintahkan dan saat itu orang-orang musyrik mendengarkan Nabi SAW membaca Surat Ar Rahman ayat 13."

Bunyi Surat Ar Rahman Ayat 13

Berikut bunyi surat Ar Rahman [55] ayat 13 dalam tulisan Arab, latin, dan terjemahannya.

فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

Arab-latin: Fa bi'ayyi ala'i rabbikuma tukazziban

Artinya: "Maka nikmat Tuhanmu manakah yang kamu dustakan (wahai jin dan manusia)?"

Surat Ar Rahman ayat 13 tersebut memiliki keistimewaan. Ayat ini bahkan diulang sebanyak 31 kali dalam Surat Ar Rahman, yaitu pada ayat ke-13, 16, 18, 21, 25, 28, 30, 32, 34, 36, 38, 40, 42, 47, 49, 51, 53, 57, 59, 61, 63, 65, 67, 69, 71, 73, 75, dan 77.

Pengulangan ayat dalam surat ini memiliki maksud untuk menunjukkan tanda kekuasaan Allah sekaligus menjadi pengingat atas nikmat Allah SWT bagi makhluknya, yaitu jin dan manusia.


Tafsir Surat Ar Rahman Ayat 13

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan bahwa ayat yang berisi "nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan hai makhluk jin dan manusia?" menurut pendapat Mujahid dan ulama lainnya, merujuk pada konteks ayat sesudahnya.

Yaitu pada ayat 14, setelah menjelaskan penciptaan langit dan bumi seisinya, Allah menjelaskan penciptaan manusia dan jin. Dia menciptakan jenis manusia dari tanah kering seperti tembikar.

Allah menyebut satu per satu nikmat-nikmat-Nya dengan dan melanjutkannya dengan ayat Fa bi'ayyi ala'i rabbikuma tukazziban untuk memperingati dan memperkuat tentang adanya nikmat-nikmat tersebut.

Dengan kata lain, dapat disebutkan bahwa nikmat-nikmat Tuhan tampak jelas pada kalian dan kalian diliputi olehnya hingga kalian tidak dapat mengingkarinya atau tidak mengakuinya.

Dan kami hanya dapat mengatakan seperti apa yang dikatakan oleh jin yang beriman kepada-Nya, "Ya Allah, tiada sesuatu pun dari nikmat-nikmat-Mu yang kami ingkari, maka bagi-Mulah segala puji."

Disebutkan bahwa Ibnu Abbas selalu menjawabnya dengan ucapan berikut, "Tidak, lalu yang manakah, wahai Tuhanku?" Dengan kata lain dapat disebutkan bahwa kami tidak mendustakan sesuatu pun darinya.

Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya Ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, dari Abul Aswad, dari Urwah, dari Asma binti Abu Bakar yang telah menceritakan bahwa Rasulullah SAW.

Pernah ia dengar dalam sholatnya membaca satu rukun Al Quran sebelum diperintahkan untuk menyerukan dakwahnya secara terang-terangan, sedangkan orang-orang musyrik mendengarkan­nya, yaitu firman Allah SWT: "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman: 13)."


Sementara itu, dilansir dari laman Quran Kemenag, berikut tafsir Kemenag mengenai penjelasan arti Surat Ar Rahman ayat 13.

Setelah memaparkan nikmat dan anugerah-Nya, Allah SWT lalu menantang jin dan manusia, "Wahai manusia dan jin, nikmat-nikmat Allah SWT begitu banyak, maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan, Apakah nikmat yang sudah disebutkan ataukah yang lainnya?"

Itulah penjelasan tentang Surat Ar Rahman ayat 13, lengkap dengan terjemahan dan tafsirnya.

Ayat ini menjadi pengingat bahwa nikmat Allah SWT sangat tak terhingga sehingga sudah sewajibnya kita sebagai umat-Nya harus pandai bersyukur atas semua nikmat tersebut.

(avd/fef)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat