yoldash.net

6 Rukun Haji yang Wajib Dilakukan agar Ibadahnya Sah

Rukun haji ini harus dilakukan secara sempurna karena menentukan sah-tidaknya ibadah tersebut. Berikut 6 rukun haji dan penjelasannya.
Rukun haji ini harus dilakukan secara sempurna karena menentukan sah-tidaknya ibadah tersebut. Berikut 6 rukun haji dan penjelasannya. (AFP/Fayez Nureldine)

Jakarta, Indonesia --

Rukun haji adalah suatu perkara yang wajib dilakukan oleh jemaah selama menjalankan ibadah di Baitullah.

Rukun haji ini harus dilakukan secara sempurna karena menentukan sah-tidaknya ibadah tersebut. Apabila salah satu rukunnya tidak tuntas, maka ibadah haji dianggap gugur atau tidak sah.

Rukun ini menjadi bagian dari inti ibadah haji dan tidak dapat digantikan dengan membayar dam atau denda lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski demikian, terdapat sedikit perbedaan mengenai rukun haji di kalangan para ulama. Dikutip dari laman NU Online, sebagian ulama menyebut ada lima rukun haji.

ADVERTISEMENT

Hal ini dijelaskan dalam keterangan berikut:

وأركان الحج خمسة الإحرام والنية والوقوف بعرفة والطواف بالبيت والسعي بين الصفا والمروة

Artinya: "Rukun haji ada lima: ihram, niat, wukuf di Arafah, tawaf di Ka'bah, dan sa'i pada Shafa dan Marwa," (Taqrib pada Kifayatul Akhrar, [Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyah: 2001 M/1422 H], halaman 301).

Namun, sebagian ulama lain, salah satunya Sayyid Utsman bin Yahya menyebutkan ada enam rukun haji.

Sayyid Utsman bin Yahya memasukkan tertib dalam rukun haji, sebagai berikut:

"Rukun-rukun haji: ihram, wukuf, tawaf, sa'i, cukur, dan tertib." "Fasal pada menyatakan segala rukun haji yaitu enam perkara: pertama ihram, kedua wukuf di Arafah, ketiga tawaf, keempat sa'i, kelima cukur rambut kepala, keenam tertib di dalam kebanyakan rukunnya," (Sayyid Utsman bin Yahya, Manasik Haji dan Umrah, [Jakarta, Alaydrus: tanpa tahun], halaman 12).


Rukun Haji dan Penjelasannya

Muslim pilgrims pray on top of the rocky hill known as Mountain of Mercy on the Plain of Arafat during the annual hajj pilgrimage near the holy city of Mecca, Saudi Arabia, Thursday, July 30, 2020. Only about 1,000 pilgrims will be allowed to perform the annual hajj pilgrimage this year due to the virus pandemic. (Saudi Ministry of Media via AP)Wukuf di Arafah menjadi salah satu rukun haji. (Saudi Ministry of Media via AP)

Dirangkum dari buku Tuntunan Super Lengkap Haji & Umrah (2016), berikut enam rukun haji dan penjelasannya.

1. Ihram

Ihram atau berihram adalah keadaan seseorang yang sudah berniat menjalankan ibadah haji atau umrah. Berikut bacaan niat berhaji:

وَيْتُ الْحَجَّ وَأَحْرَمْتُ بِهِ لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بحَجًَةِ

Nawaitul hajja wa ahramtu bihi lillahi ta'ala labbaika Allahumma hajjan.

Artinya: "Saya berniat haji dengan berihram karena Allah Ta'ala, aku sambut panggilan-Mu ya Allah untuk melakukan haji."

Dalam istilah fiqih, ihram berarti niat untuk masuk ke wilayah yang di dalamnya diberlakukan keharaman selama beribadah haji.

Di antaranya pada jamaah pria tidak memakai pakaian dijahit melainkan berupa kain. Begitu juga dengan wanita tidak menggunakan sarung tangan atau menutup wajah.

Kemudian tidak diperbolehkan berhubungan suami-istri, membunuh, memotong rambut, dan memakai wewangian.


2. Wukuf di Arafah

Wukuf adalah pertanda puncak dari rangkaian ibadah haji. Di Padang Arafah ini, para jemaah diwajibkan membaca takbir dan tahmid.

Wukuf menjadi pengingat saat Nabi Adam dan Hawa diturunkan ke bumi pertama kalinya dari surga karena sudah ingkar pada perintah Allah oleh tipu daya iblis.

Kisah keduanya dipisahkan oleh Allah di dunia selama 40 tahun untuk bisa bertemu kembali. Wukuf wajib dilakukan, jika tidak maka ibadah haji orang tersebut tidak diterima Allah SWT.


3. Tawaf di Ka'bah

Tawaf adalah rukun haji ketiga. Tawaf dilakukan dengan mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali di Masjidil Haram.

Saat bertawaf, jemaah tidak sebatas hanya berkeliling, melainkan memperbanyak berdoa serta harus dalam keadaan suci dari hadas kecil atau hadas besar.

Putaran awal dan akhir untuk mulai tawaf ini dari tempat yang sejajar dengan Hajar Aswad di salah satu sudut Ka'bah.

Titik awal tawaf mempunyai makna bahwa kita memulai hidup dan berakhir sama yaitu akan kembali kepada Allah SWT.


4. Sa'i pada Shafa dan Marwa

Sa'i adalah ibadah yang dilakukan dengan cara berlari-lari kecil atau berjalan kaki sebanyak 7 kali, dari bukit Shafa ke bukit Marwa dan sebaliknya.

Jarak kedua bukit satu sama lain sekitar 405 meter. Hukum sa'i bagi yang berhaji adalah wajib. Sa'i sendiri memiliki arti berusaha atau berjalan.

Pelaksanaan sa'i ini mengingatkan manusia untuk selalu berusaha, sebagaimana kisah perjuangan istri Nabi Ibrahim yakni Siti Hajar yang sangat yakin mendapat pertolongan Allah SWT saat menghadapi situasi sulit.


5. Tahallul atau cukur rambut

Tahallul adalah mencukur rambut yang sebaiknya dilakukan sejak awal ketika sudah sampai di Mina, atau setelah mabit dari Muzdalifah untuk melontar Jumratul Aqabah.

Apabila mencukur rambut kepalanya secara keceluruhan maka disebut halq, sedangkan jika mencukur hanya sebagian rambut di kepala yaitu taqshir.

Bagi jemaah haji laki-laki, yang utama adalah mencukur habis rambut kepala.

Sementara bagi perempuan dapat memotong sebagian rambut dan tidak diperintah baginya menghilangkan seluruh rambut kepala, sebagaimana Syekh Khatib al-Syarbini, Mughni al-Muhtaj, juz II, hal.269.

Tahallul ini berarti menghalalkan atau memperbolehkan suatu hal yang sebelumnya diharamkan selama ibadah.

Cukur rambut memiliki makna penting sebagai pertanda membuka lembaran kehidupan baru yang lebih baik sesuai tuntunan Allah SWT.


6. Tertib

Tertib adalah bagian terpenting dari rangkaian ibadah haji, yang artinya mau melaksanakan ketentuan hukum manasik sesuai dengan urutan dan aturan yang berlaku.

Apabila tidak tertib sesuai aturan selama menunaikan ibadah haji, maka hajinya bisa dianggap tidak sah.

Itulah enam rukun haji yang harus dilaksanakan agar ibadahnya sah.

(avd/fef)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat