Analis Bicara Motif Bjorka Bocorkan Data RI
![Analis Bicara Motif Bjorka Bocorkan Data RI Perusahaan keamanan siber menyinggung soal motif Bjorka sempat membocorkan data-data pribadi di Indonesia.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/09/09/dugaan-kebocoran-dokumen-presiden-jokowi-oleh-hacker-bjorka-1_169.png?w=650&q=90)
Perusahaan keamanan siber mengungkit motif Bjorka membocorkan data-data pribadi di Indonesia adalah mempermalukan pemerintah.
"Tidak seperti kelompok pelaku ancaman lain yang didorong oleh motif ideologis atau politik, Bjorka tampaknya berfokus untuk mempermalukan pemerintah Indonesia dengan mengekspos praktik keamanan siber dan data yang lemah," menurut keterangan Ensign InfoSecurity, Rabu (15/5).
Pada 2022, berbagai aksi pembocoran data dilakukan Bjorka, yang mengklaim sebagai gadis dari Polandia, di situs gelap BreachForums yang kini sudah digerebek FBI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antaranya, menyebar data pribadi (doxing) pejabat publik seperti mantan Menkominfo Johnny G. Plate, Ketua Puan Maharani, hingga Menko Marves Luhut Binsar.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bjorka juga menyebar data pengguna IndiHome, MyPertamina, data pemilih Komisi Pemilihan Umum (KPU), Tokopedia, hingga data registrasi SIM Card.
Mahfud MD, saat masih menjabat Menko Polhukam, pun menilai motif Bjorka "ternyata juga gado-gado. Ada yang motif politik, motif ekonomi, motif jual beli dan sebagainya."
Ia pun menganggap Bjorka enggak punya skill hacker benaran.
"Apa yang disebut Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh," ungkap Mahfud, di Jakarta, Rabu (14/9/2022).
"Itu hanya ingin memberi tahu kepada kita, bahwa kita harus hati-hati. Kita bisa dibobol dan sebagainya, tapi sampai saat ini tidak [dibobol]," lanjut dia.
Dalam beberapa unggahan di BreachForums maupun media sosialnya, Bjorka memang tak pernah secara eksplisit menyatakan dirinyalah yang membobol data-data yang diunggahnya itu.
Hacker sungguhan atau bukan, Ensign InfoSecurity menilai Bjorka sebagai "yang paling menonjol" dalam kegiatan hacktivist (aktivis peretas) yang terus berlanjut di Indonesia.
Ia pun masuk ke dalam Top Hacktivist Group 2023 bersama dengan DragonForce Malaysia, SynixCyberCrimMY, GhostSec, Muslim Cyber Army, VulzSec, dan Ganosec Team.
"Dari enam wilayah negara yang kita lakukan riset, diantaranya Indonesia, Singapura, Malaysia, Korea Selatan, Wilayah China Raya, dan Autralia, ini adalah top kelompok penyerang," kata Adithya Nugraputra, Head of Consulting, Ensign InfoSecurity Indonesia di acara Media Briefing Eksklusif, pada Rabu (15/5).
(rni/arh)Terkini Lainnya
Alasan Harus Punya Password Berbeda di Setiap Akun
Cara Hapus Jejak Digital Masa Lalu dari Google
Hacker Makin Doyan Meras, Cek Aktor Antagonis Utamanya
Cara Cegah Nomor WhatsApp Dibajak, Tangkis Modus Kuras Rekening
5 Cara Mengetahui Data Bocor atau Tidak di Dark Web, Cek Sekarang
Jokowi Respons Desakan Menkominfo Mundur Usai PDNS Dibobol Hacker
Pakar Jelaskan Skema Bisnis Ransomware LockBit 3.0 yang Serang PDNS
Deret Layanan Terdampak Peretasan Pusat Data Nasional