yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Dikenal sebagai hewan yang memiliki ciri khas warna hitam-putih, panda punya varian berwarna coklat-putih yang sempat memicu kerisauan kepunahan. Bagaimana bisa jenis warna ini muncul pada satwa tersebut?

Dalam penelitiannya, para ilmuwan meyakini panda coklat adalahs hasil dari variasi alami, bukan tanda perkawinan sedarah dalam populasi panda yang semakin berkurang.

Dandan adalah panda cokelat-putih pertama yang ditemukan. Ia ditemukan oleh seorang penjaga hutan di Kabupaten Foping di Pegunungan Qinling, provinsi Shaanxi, Maret 1985, mengutip CNN.

Lihat Juga : Sejak Lahir Dianggap Jantan, Panda China Terungkap Bergender Betina

sPanda tersebut tinggal di penangkaran sampai meninggal pada 2000. Sejak penemuan Dandan beberapa dekade lalu, ada 11 laporan panda cokelat yang didokumentasikan melalui sumber berita atau akun pribadi yang dibagikan kepada para peneliti.

"Kemunculan kembali panda cokelat menyiratkan sifat ini mungkin diturunkan. Namun, hingga saat ini, dasar genetik yang mendasari warna bulu cokelat-putih masih belum jelas," tulis para peneliti dalam jurnal PNAS.

Salah seorang peneliti, profesor ekologi satwa liar dan biologi konservasi di Institut Zoologi Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok di China, Fuwen Wei, ikut berpendapat mengenai penelitian ini.

Menurutnya penelitian ini akan mampu memberi pemahaman mengenai cara pembiakan panda cokelat-putih di penangkaran.

"Mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang warna khas ini dapat membantu menginformasikan upaya untuk membiakkan panda coklat-putih di penangkaran," kata Fuwen.

Lihat Juga : Pemburu Harta Karun Temukan Kilauan Emas Panama

Bagaimana bisa berwarna cokelat?

Untuk memahami sifat genetik warna coklat-putih pada panda, para peneliti mempelajari Qizai, satu-satunya panda cokelat di penangkaran.

Qizai merupakan panda coklat jantan yang diselamatkan saat masih kecil pada tahun 2009 dari Cagar Alam Nasional Foping di Hanzhong.

Sebelumnya dilakukan perbandingan pada sampel rambut Qizai menggunakan mikroskop dengan sampel rambut dari tiga panda hitam-putih. Hasilnya, bulu kecokelatan Qizai memiliki melanosom yang lebih sedikit dan lebih kecil dengan bentuk yang cenderung tidak teratur.

Sementara, dari silsilah keluarganya Qizai, ditemukan panda betina hitam-putih bernama Niuniu dan panda hitam-putih liar bernama Xiyue sebagai ibu dan ayah dari Qizai.

Dari silsilah keluarganya ini, kembali dilakukan perbandingan dengan informasi genetik dari 12 panda hitam-putih dari Pegunungan Qinling dan 17 panda hitam-putih dari wilayah lain di China menggunakan sampel kotoran dan darah.

Hasilnya menunjukan tidak ada anggota keluarga Qizai yang memiliki bulu berwarna coklat, dan semuanya hanya memiliki satu salinan sifat resesif pada gen yang dikenal sebagai Bace2.

Ini berbeda dengan Qizai yang memiliki dua salinan sifat resesif sama seperti Dandan si panda cokelat-putih pertama.

Mutasi genetik

Berdasarkan hasil penelitian, mutasi yang menyebabkan panda berbulu coklat rupanya hanya terjadi pada dua panda yang berasal dari Pegunungan Qinling di Shaanxi.

Fuwen menyatakan hal ini bisa terkait lingkungan spesifik Pegunungan Qinling, yang memiliki iklim berbeda dari Sichuan, tempat sebagian besar panda China hidup saat ini. Sebab mutasi genetik tampaknya bukan akibat perkawinan sedarah seperti dugaan sebelumnya.

"Ini kemungkinan besar disebabkan oleh variasi alami dibandingkan perkawinan sedarah. Analisis kekerabatan kami menunjukkan bahwa orang tua Qizai tidak memiliki hubungan dekat," ujar Fuwen.

Walau demikian, sampai saat ini para peneliti masih belum mengetahui secara jelas apa yang menjadi penyebab dari mutasi genetik tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(rni/dmi)