Pemburu Harta Karun Temukan Kilauan Emas Panama
![Pemburu Harta Karun Temukan Kilauan Emas Panama Para pemburu harta karun berhasil menemukan tumpukkan emas saat menggali makam pemuka agama yang dikubur lebih dari 1.200 tahun lalu di Panama.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/03/14/harta-karun-ditemukan-di-panama_169.jpeg?w=650&q=90)
Para pemburu harta karun berhasil menemukan tumpukkan emas saat menggali makam pemuka agama yang dikubur lebih dari 1.200 tahun lalu.
Para arkeolog itu menemukan makam kuno di Taman Arkeologi El Caño, sebuah situs di provinsi Coclé di Panama. Tempat ini dikenal sebagai sarang penemuan-penemuan pra-Columbus, terutama ruang pemakaman yang mewah.
Kementerian Kebudayaan Panama mengatakan makam yang baru ditemukan, dibangun sekitar tahun 700. Ini merupakan makam kesembilan yang digali dari taman tersebut sejak penggalian situs dimulai pada tahun 2008.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam penggalian tersebut para arkeolog menemukan sejumlah perhiasan emas, di antaranya lima perhiasan penutup dada untuk jenazah, dua ikat pinggang yang terbuat dari manik-manik emas, beberapa gelang dan kalung emas, serta dua buah anting-anting berbentuk figur manusia, mengutip CNN, Rabu (13/3).
Selain itu, mereka juga menemukan beberapa perhiasan yang terbuat dari gigi binatang, termasuk anting-anting yang terbuat dari gigi paus sperma.
Ana María Navas Méndez, asisten profesor sosiologi dan antropologi di Illinois State University, mengatakan benda-benda "eksotis" ini biasanya ditafsirkan sebagai strategi pemimpin untuk mendapatkan prestise lebih di wilayah mereka.
Ia menambahkan para kepala suku kuno di Amerika Latin sering menjalin hubungan politik dan ekonomi dengan para pemimpin komunitas terdekat, yang memungkinkan barang-barang berharga dan hasil karya mereka untuk dipertukarkan satu sama lain.
Beberapa artefak yang ditemukan di dalam makam memiliki gaya yang mirip dengan yang diproduksi di wilayah Quimbaya (Kolombia). Hal ini mengindikasikan ada banyak interaksi dan pertukaran material "antara populasi yang mendiami wilayah tengah Panama dan bagian utara Amerika Selatan."
Makam petinggi
Julia Mayo, pemimpin penggalian dan direktur El Caño Foundation, mengatakan akam-makam tersebut, termasuk yang baru ditemukan merupakan tempat peristirahatan bagi orang-orang yang memiliki status yang lebih tinggi dalam masyarakat mereka.
Tim peneliti percaya jasad yang ditemukan di tengah kuburan memiliki status yang lebih tinggi. Hal ini ditunjukkan tidak hanya dari posisi fisiknya, tapi juga artefak emas dan keramik yang mengelilingi tubuhnya.
Peradaban di wilayah sekitar El Caño pada saat itu memperlakukan situs tersebut sebagai tempat suci dan memuja "leluhur" mereka.
"Setelah kematian orang-orang ini, (diyakini bahwa) komunikasi yang konstan terjalin antara leluhur dan keturunannya," kata Mayo. "Penelitian kami (terhadap makam-makam tersebut) menyoroti praktik ritual kematian dalam upacara pemakaman yang terkait dengan status (yang lebih tinggi)."
Pemimpin elit yang baru ditemukan ini kemungkinan adalah seorang pria berusia 30 atau 40 tahun, yang dijuluki "Penguasa Seruling" oleh para arkeolog. Pasalnya, ia dimakamkan bersama seperangkat seruling tulang binatang yang kemungkinan digunakan untuk upacara keagamaan.
Para peneliti menemukan pola yang sama di antara makam tersebut dan delapan makam yang telah diteliti sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan jasad-jasad lainnya adalah milik orang-orang yang dikorbankan untuk menemani orang yang meninggal di alam baka.
El Caño dibagi menjadi dua sektor pemakaman: sektor berstatus tinggi yang memiliki ruang pemakaman dengan banyak jenazah, dan sektor berstatus rendah di mana kuburan hanya berisi satu jenazah per kuburan.
Penguburan kuno di halaman selanjutnya...