yoldash.net

Perdana, Pengiriman Tahunan Apple Kalahkan Samsung

Data mengungkap Apple untuk pertama kalinya mengalahkan Samsung dalam hal pengiriman (shipment) ponsel dalam setahun.
Ilustrasi. Apple akhirnya bisa memuncaki angka pengiriman ponsel global. (REUTERS/FRANCIS MASCARENHAS)

Jakarta, Indonesia --

Untuk pertama kalinya, Apple, dengan seri ponselnya iPhone, mengalahkan Samsung dalam mengirimkan smartphone terbanyak dalam setahun.

Hal itu terungkap dalam data Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker IDC. Meski IDC memperingatkan datanya masih bersifat awal dan dapat berubah, lembaga riset Canalys juga menempatkan Apple pada posisi teratas sepanjang 2023.

IDC memperkirakan total pengiriman ponsel Apple mencapai 234,6 juta unit, dengan Samsung yang mencapai 226,6 juta unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Xiaomi, Oppo, dan Transsion melengkapi lima besar dengan masing-masing 145,9 unit, 103,1 unit, dan 94,9 juta ponsel pintar yang dikirimkan.

ADVERTISEMENT

IDC mencatat terakhir kali Samsung tidak menduduki posisi teratas dalam data tahunan adalah pada 13 tahun yang lalu, yakni 2010. Saat itu, Apple bahkan tidak masuk dalam lima besar.

Nokia ketika itu masih ada di posisi jawara, Samsung di posisi kedua, LG Electronics di posisi ketiga, ZTE di posisi keempat, dan Research in Motion (produsen perangkat BlackBerry) di posisi kelima.

"Apple bukan hanya satu-satunya pemain di Top 3 yang menunjukkan pertumbuhan positif setiap tahunnya, namun juga mengantongi posisi nomor 1 setiap tahunnya untuk pertama kalinya," kata direktur penelitian tim Worldwide Tracker IDC, Nabila Popal, dikutip dari The Verge.

"Keberhasilan dan ketahanan Apple yang berkelanjutan sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya tren perangkat premium, yang kini mewakili lebih dari 20 persen pasar, didorong oleh penawaran tukar tambah yang agresif dan rencana pembiayaan tanpa bunga," lanjutnya.

Perusahaan tersebut juga melihat persaingan yang ketat dari produsen Android lainnya, seperti Huawei, OnePlus, Honor, dan Google.

Canalys mencatat "peningkatan kekuatan" Huawei juga bisa menjadi masalah bagi pertumbuhan Apple di pasar Cina.

Laporan tahun lalu muncul bahwa Huawei telah berhasil mengatasi sanksi AS dan membangun prosesor 7 nm canggih dari pembuat chip China Semiconductor Manufacturing International Corp. (SMIC) ke dalam ponsel pintar Mate 60 Pro yang mampu mencapai kecepatan 5G.

Dua lembaga riset ini juga mengungkap tanda-tanda pasar ponsel akan pulih dari kemerosotan yang terjadi baru-baru ini meski pengirimannya secara keseluruhan turun 3,2 persen pada 2023 dibandingkan 2022.

IDC melaporkan pengiriman tumbuh 8,5 persen tahun-ke-tahun pada kuartal keempat, sementara Canalys mengalami pertumbuhan 8 persen setelah mengalami penurunan selama tujuh kuartal berturut-turut.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat