yoldash.net

Daftar Dugaan Kebocoran Data 2023, Termasuk Data Pemilih dan Bank - Halaman 2

Data pribadi warga RI bak diobral ramai-ramai di forum peretasan. Tak heran jika penipuan terus terjadi. Simak daftar kebocoran data sepanjang 2023.
Ilustrasi. Penanganan kebocoran data, termasuk data paspor, tak pernah tuntas diungkap ke publik. (ANTARA FOTO/SYIFA YULINNAS)

Data paspor

Pada kuartal ketiga, tepatnya pada Juli, situs blog yang mengklaim sebagai penjahat siber Bjorka mengunggah data 34.900.867 paspor WNI dengan sampel terkompresi 1 GB.

Teguh kembali menjadi sosok yang pertama kali mengungkap informasi terkait dugaan kebocoran data ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Buat yang udah pada punya paspor, selamat karena 34 juta data paspor baru aja dibocorkan & diperjualbelikan," kicau Teguh Aprianto, Rabu (5/7).

ADVERTISEMENT

"Data yang dipastikan bocor diantaranya no paspor, tgl berlaku paspor, nama lengkap, tgl lahir, jenis kelamin dll," imbuhnya.

Direktur Jenderal Imigrasi Kemenkumham Silmy Karim membantah tudingan tersebut dan mengatakan kebocoran data terjadi pada Januari 2022.

Ia mengaku telah mengidentifikasi dan bekerjasama dengan pihak terkait seperti Kemenkominfo dan BSSN untuk menginvestigasi hal tersebut.

"Kejadiannya itu di Januari tahun 2022, kurang lebih kira-kira satu setengah tahun yang lalu. Kita sudah identifikasi. Kemudian kita lagi kejar siapa yang kiranya membuka kemungkinan hal tersebut bisa terjadi," kata Silmy, Selasa (18/7).

Data Dukcapil

Tak berselang lama dari dugaan kebocoran data paspor, Teguh kembali mengungkap dugaan kebocoran data yang dijajakan di forum hacker BreachForums. Data tersebut berupa 337 juta data di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri.

Teguh mengatakan 337 juta data yang bocor itu terdiri dari nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor Kartu Keluarga (KK), tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ibu, nomor akta lahir, nomor akta nikah dan lainnya.

Direktur Jenderal (Dirjen) Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Teguh Setyabudi mengklaim data yang bocor itu tak sama dengan milik lembaganya.

"Yang bisa kami informasikan adalah bahwa data yang ada di Breachforums dilihat dari format elemen datanya tidak sama dengan yang terdapat di database kependudukan yang ada di Direktorat Jenderal (Ditjen) Dukcapil saat ini," kata dia, Senin (17/7).

Data pemilih

Terbaru, dugaan kebocoran data menimpa Komisi Pemilihan Umum (KPU). Hal ini lagi-lagi diungkap dalam unggahan di akun X Teguh Aprianto.

"Belum juga pemilu dan tau hasilnya gimana tapi data pribadi kita semua yang terbaru malah udah bocor duluan," tulisnya dalam unggahan tersebut disertai tangkapan layar unggahan data di Breachforums, Selasa (28/11).

Data yang diklaim milik KPU tersebut dibocorkan oleh akun dengan nama Jimbo di BreachForums pada Senin (27/11) pukul 09.21 WIB.

Dalam unggahan tersebut, penjahat siber ini melampirkan sampel data yang diklaimnya didapatkan dari KPU (kpu.go.id). Sampel data tersebut memuat nama, Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanggal lahir, hingga alamat.

Penjahat siber ini mengklaim memiliki lebih dari 250 juta (252.327.304) data. Ia juga menyediakan sekitar 500 ribu data sebagai sampel yang bisa dilihat para pengguna BreachForums.

Jimbo menjual data-data tersebut dengan harga 2BTC atau US$74 ribu (Rp1,14 miliar).

(lom/arh)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat