Putin Kehabisan Kata-kata Usai Bertemu 'Kembaran' Pertama Kalinya
Presiden Rusia Vladimir Putin kehabisan kata-kata setelah bertemu 'kembaran' dirinya pertama kali. Namun, kembaran tersebut bukan sosok nyata, melainkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dari Putin.
'Kembaran' tersebut memanfaatkan kesempatan pertemuan itu untuk mengajukan pertanyaan kepada Putin tentang AI selama berlangsungnya konferensi tahunan, ketika puluhan orang bisa bertanya langsung dengan orang nomor satu di Rusia itu.
"Vladimir Vladimirovich, halo, saya adalah mahasiswa di Universitas St Petersburg. Saya ingin bertanya, apakah benar Anda memiliki banyak kembaran?" tanya 'kembaran' tersebut yang memicu tawa di antara penonton di ruang konferensi.
"Dan juga, bagaimana pandangan Anda terhadap bahaya yang dibawa oleh kecerdasan buatan dan neural network ke dalam kehidupan kita?" lanjutnya.
Pertanyaan tersebut membuat Putin sedikit kebingungan. Putin yang biasa terampil dalam menghadapi pertanyaan dan situasi sulit sedikit kesulitan dalam merespons pertanyaan 'kembaran' versi AI-nya itu, mengutip Reuters.
"Saya melihat Anda mungkin menyerupai dan berbicara dengan suara saya. Tapi saya sudah memikirkan dan memutuskan bahwa hanya satu orang yang boleh menyerupai dan berbicara dengan suara saya, dan itu adalah saya," jawab Putin.
"Ngomong-ngomong, ini kembaran pertama saya," lanjut Putin mengomentari 'kembaran' versi AI-nya.
Sejumlah media Barat sebelumnya kerap memunculkan spekulasi bahwa Putin memiliki "tubuh ganda" atau doppelganger untuk menggantikan kehadiran asli di acara-acara tertentu.
Beberapa pihak juga menuding hal serupa, seperti yang dilakukan juru bicara Badan Intelijen Militer Ukraina GUR, Andriy Yusof beberapa waktu lalu dalam sebuah wawancara dengan media online Ukraina, Pravda.
"Putin menggunakan [tubuh] ganda. Ini adalah fakta yang didasarkan pada kecerdasan operatif dan penilaian ahli fisiognomi," kata Yusof.
Ia lalu mencontohkan kunjungan mendadak Putin ke wilayah pendudukan Ukraina pada Maret lalu dan wilayah selatan Kherson pada bulan April.
Namun, Kremlin telah membantah tuduhan itu dan menyebutnya palsu.
"Semua orang bisa melihat seperti apa presiden kita. Dia selalu, dan sekarang, sangat aktif. Mereka yang bekerja dengannya hampir tidak bisa mengikutinya. Energinya hanya bisa membuat iri," kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov.
(tim/dmi)Terkini Lainnya
Wamenkominfo Enggan Jadi Polisi Konten AI di Medsos
Menkominfo Bocorkan Kisi-kisi Regulasi AI di Indonesia
Perusahaan China Bisa 'Hidupkan' Lagi Orang Mati, Bayar Rp40 Jutaan
5 Tren Teknologi yang Diprediksi Bakal Booming di 2024, Cek Daftarnya
Komisi Eropa Boikot Presiden Hungaria usai PM Temui Putin di Moskow
Ukraina Bakal Gelar Konferensi Damai, Mau Bujuk Rusia Datang
Rusia Tegaskan Sikap Putin soal Insiden Penembakan Trump
Daftar Blunder Biden: Tertukar Putin-Zelensky hingga 'Profesor' Trump