yoldash.net

Daftar Blunder Biden: Tertukar Putin-Zelensky hingga 'Profesor' Trump

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kerap kedapatan selip atau salah ucap ketika berpidato di acara publik.
Presiden AS Joe Biden (di mimbar) salah sebut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky jadi Presiden Putin. (Stefan Rousseau/Pool via REUTERS)

Jakarta, Indonesia --

Presiden Amerika Serikat Joe Biden kerap kedapatan selip atau salah ucap ketika berpidato di acara publik.

Salah satu yang terbaru yaitu kala ia memanggil Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebagai "Putin", sapaan akrab Presiden Rusia Vladimir Putin, saat memberikan Zelensky waktu berpidato di konferensi tingkat tinggi (KTT) peringatan 75 tahun NATO di Washington, Kamis (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selip lidah semacam ini sudah sering dilakukan Biden dalam beberapa waktu terakhir. Kondisi ini pun membuat sebagian pihak khawatir bahwa Biden tak bisa melanjutkan pencalonannya sebagai presiden AS pada November mendatang.

Apalagi, setelah penampilannya yang buruk pada 27 Juni lalu ketika berdebat dengan eks Presiden sekaligus kandidat capres Donald Trump di CNN. Biden dinilai mengecewakan lantaran terlihat sangat tidak fit dan tak bisa mendebat Trump dengan baik.

Setidaknya 16 dari 213 politikus Demokrat di DPR dan satu dari 51 politikus Demokrat di Senat telah mengajukan permohonan terbuka kepada Biden untuk mundur dari pencalonan, demikian dikutip Reuters.

Berikut deret blunder Biden salah sebut nama atau istilah di depan publik.

Salah panggil Zelensky dengan sebutan 'Presiden Putin'

Saat bicara kepada wartawan di akhir KTT peringatan 75 tahun NATO di Washington, Kamis, Biden salah menyebut Zelensky sebagai Putin.

Biden sebelumnya sedang membahas mengenai dukungan NATO terhadap Ukraina. Salah sebut terjadi ketika dia memberikan kesempatan untuk Zelensky bicara di depan wartawan.

"Dan sekarang saya ingin menyerahkannya kepada Presiden Ukraina, yang memiliki keberanian sebanyak tekadnya. Tuan-tuan dan nyonya-nyonya, Presiden Putin," kata Biden, sebelum dengan cepat mengoreksi dirinya sendiri.

"Presiden Putin? Kita akan mengalahkan Presiden Putin. [Maksud saya,] Presiden Zelensky. Saya sangat fokus untuk mengalahkan Putin. Kami mencemaskannya," koreksi Biden, seperti dikutip CNN.

Sebut Kamala Harris 'Wakil Presiden Trump'

Saat konferensi pers kedua di KTT yang sama, Biden lagi-lagi melakukan selip. Dia salah menyebut Wakil Presiden Kamala Harris sebagai "Wakil Presiden Trump."

Saat itu, Biden sedang ditanya wartawan mengenai apakah Harris memenuhi syarat untuk mengambil alih jabatannya dan mengalahkan Trump jika diperlukan.

Biden kemudian menjawab bahwa dia tidak akan memilih "Wakil Presiden Trump untuk menjadi wakil presiden" jika menurutnya tak memenuhi syarat menjadi seorang presiden.

"Dengar, saya tidak akan memilih Wakil Presiden Trump untuk menjadi wakil presiden [jika] saya pikir dia tidak memenuhi syarat untuk menjadi presiden," kata Biden, seperti dikutip CNBC.

Sebut Kamala Harris presiden

Pada Maret 2021 lalu, Biden juga pernah salah menyebut Harris sebagai "presiden."

Video selip lidahnya itu sempat beredar luas di media sosial dan menjadi olokan publik, terutama oleh pihak oposisi.

Biden pada saat itu sedang memberikan pernyataan mengenai keadaan pandemi COVID-19 dan peluncuran vaksin. Dalam pidatonya, ia bicara tentang bagaimana pemerintahannya memasok vaksin ke pusat-pusat kesehatan masyarakat terutama yang melayani masyarakat kulit hitam, Latin, penduduk asli Amerika, dan pedesaan.

"Ini sangat penting, karena kami percaya bahwa kecepatan dan efisiensi harus diimbangi dengan keadilan dan pemerataan. Sekarang, ketika Presiden Harris dan saya melakukan tur virtual ke pusat vaksinasi di Arizona, belum lama ini, salah satu perawat dalam tur itu yang menyuntik orang, memberikan vaksinasi, mengatakan bahwa setiap suntikan seperti memberikan dosis harapan," kata Biden, seperti dilihat dari Youtube Gedung Putih menit 05.07.


Sebut Trump 'profesor'

Biden juga pernah menyebut Trump sebagai profesornya saat bicara di Wisconsin pada 25 Januari lalu.

Kala itu, Biden sedang membandingkan pertumbuhan sosial-ekonomi AS di bawah pemerintahannya dengan sosial-ekonomi AS di bawah pemerintahan Trump.

Menurutnya, AS jauh lebih baik di periodenya karena ada belasan juta pekerjaan baru untuk masyarakat, perluasan akses internet sehingga membantu roda perekonomian di wilayah, hingga pengurangan siswa di kelas untuk membantu fokus pada murid.

Dia pun menyoroti angka pengangguran yang berkurang drastis, bahkan terendah yakni di bawah empat persen untuk rentang terpanjang dalam 50 tahun terakhir.

"Itulah rencana ekonomi kami: berinvestasi di Amerika, berinvestasi pada produk-produk Amerika, membangun di Amerika. Itulah yang kami sebut Bidenomics. [Sementara] Profesor saya - yah, saya tidak akan membahas professor (profesor) saya. Maksud saya, lihatlah, predecessor (pendahulu) saya, dia memilih jalan yang berbeda," kata Biden, seperti dikutip dari laman Gedung Putih.

Pengucapan "profesor" dan "pendahulu" memang cukup mirip dalam bahasa Inggris, yakni professor dan predecessor. Presiden 81 tahun tersebut kemungkinan tergelincir ketika hendak mengucapkan "predecessor."

Bersambung ke halaman berikutnya...

Salah Sebut Islandia hingga PM Australia

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat