yoldash.net

Rahasia Sukses Ular Mungil Kalahkan Anakonda Lahap Mangsa 'Raksasa'

Ahli mengungkap rahasia sukses ular mungil, bukannya piton atau anakonda, pemegang rekor telan mangsa besar.
Ular mungil Dasypeltis gansi jadi pemegang rekor pelahap mangsa besar. (Arsip Inaturallist UK)

Jakarta, Indonesia --

Ular yang memegang rekor telan mangsa besar dibandingkan ukuran tubuhnya ternyata bukan piton atau anakonda. Gelar ini jatuh pada ular pemakan-telur afrika (Dasypeltis gansi) yang berukuran mungil.

Dasypeltis gansi merupakan ular asal Afrika yang kurus dan tidak berbisa. Ular ini memiliki mulut yang sangat besar sehingga dapat menelan telur burung berbentuk bulat secara utuh meskipun ukuran ular ini berukuran kecil dengan panjang hanya sekitar 102 sentimeter.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada 8 Agustus di Journal of Zoology, kemampuannya untuk melahap mangsa yang jauh lebih besar dari dirinya sendiri berasal dari kulit yang bisa melar yang menghubungkan tulang rahang bawah kiri dan kanan ular.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ular yang memegang rekor telan mangsa besar ternyata bukan python atau anaconda, melainkan ular pemakan-telur afrika (Dasypeltis gansi) yang berukuran mungil.Ular pemakan-telur afrika (Dasypeltis gansi) jadi pelahap mangsa terbesar. (Arsip Inaturallist UK)

Organ ini memungkinkannya untuk membuka mulutnya dengan sangat lebar.

"Mereka tampaknya menjadi pemegang rekor dunia untuk ukuran mulut dan ukuran keseluruhan mereka," kata penulis studi Bruce Jayne yang juga merupakan ahli biologi dan profesor di Departemen Ilmu Biologi di Universitas Cincinnati, dikutip dari LiveScience.

ADVERTISEMENT

"Kemampuan mereka bahkan lebih ekstrem daripada ular piton Burma," imbuhnya.

Ular pemakan telur ini dapat melahap mangsa tiga hingga empat kali lebih besar dari ular yang diklasifikasikan sebagai generalis, seperti ular tikus hitam (Pantherophis obsoletus), yang memakan telur, hewan pengerat, serta amfibi.

Lihat Juga :

Jayne menguji kemampuan ular pemakan telur afrika dalam menelan telur untuk menyelidiki apakah hewan ini memiliki mulut yang paling besar dibandingkan dengan ukurannya.

Di laboratorium, Jayne memberi makan ular ini dengan sebuah telur puyuh. Setelah menelannya secara utuh, ular tersebut memutar tulang belakangnya untuk memecahkan telur, dan akhirnya memuntahkan cangkang telur yang pecah.

Seluruh proses berlangsung selama 15 hingga 30 menit.

Jayne mengatakan tidak adanya gigi pada spesies ini terbukti bermanfaat, karena membantu isi cairan telur tidak keluar saat ular menelannya.

"Menelan benda yang relatif keras dan halus itu sulit dilakukan. Memiliki gigi akan menyebabkan [isi telur] muncrat keluar [dari mulutnya] jika tertusuk oleh struktur tajam seperti gigi," jelas Jayne.

Ini bukan pertama kalinya Jayne menguji ukuran mulut ular. Tahun lalu, dia mempelajari seberapa lebar ular piton Burma (Python bivittatus) dapat membuka mulutnya.

Hasilnya, Jayne menemukan bahwa ular-ular tersebut juga memiliki kemampuan yang mengesankan untuk memakan mangsa yang lebih besar. Di alam liar, ular-ular tersebut diketahui dapat menelan rusa secara utuh.

Meski hal tersebut sangat mengesankan, Dasypeltis gansi mampu memakan mangsa dengan luas penampang lebih dari dua kali lipat dari ular piton Burma dengan berat yang sama.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat