yoldash.net

Kenapa Kucing Suka Ikan?

Kucing terkenal gemar memakan ikan. Apa yang membuat mereka begitu terobsesi dengan makhluk ini?
Ilustrasi. Penelitian mengungkap alasan kucing suka makan ikan. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Jakarta, Indonesia --

Kucing tak bisa menahan diri dari godaan ikan. Ia bahkan bisa mengendus baunya dari jarak jauh. Pakar mengungkap alasan kenapa mereka begitu terobsesi dengan makhluk air ini.

Sebuah penelitian yang terbit dalam Jurnal Chemical Sense edisi Agustus, para peneliti menemukan kucing, seperti halnya manusia, menggunakan reseptor perasa yang mendeteksi umami, salah satu rasa dasar di samping rasa manis, asam, pahit, dan asin.

Namun tidak seperti reseptor umami pada manusia, reseptor rasa kucing mengikat dua bahan kimia yang ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada ikan tuna. Bahan kimia ini meningkatkan pengalaman umami bagi kucing, membuat mereka sangat menyukai makanan amis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Umami adalah yang memberikan rasa gurih atau rasa daging pada makanan, jadi masuk akal jika karnivora seperti kucing lebih menyukai rasanya.

Penelitian sebelumnya menunjukkan preferensi rasa kucing berbeda secara signifikan dengan manusia. Sebagai contoh, kucing tidak menyukai gula, karena mereka tidak dapat merasakannya.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, gen reseptor rasa manis kucing tidak berfungsi. Para ahli berhipotesis kucing kehilangan kemampuan untuk merasakan karbohidrat dan pemanis karena makronutrien ini tidak penting untuk kelangsungan hidup mereka.

Lihat Juga :

Demikian pula, kucing memiliki lebih sedikit reseptor rasa pahit daripada manusia. Namun, ini kemungkinan karena merasakan rasa pahit tidak berguna bagi mereka seperti halnya herbivora atau omnivora yang menggunakan rasa pahit untuk membantu menyingkirkan tanaman beracun.

"Sejak mengetahui bahwa kucing tidak memiliki reseptor rasa manis yang fungsional, kami bertanya-tanya apa yang akan mereka tanggapi sebagai gantinya," kata penulis utama studi Scott McGrane, pakar ilmu sensorik di Waltham Petcare Science Institute, mengutip LiveScience.

McGrane dan rekan-rekannya menunjukkan kucing mengekspresikan gen yang berhubungan dengan umami, Tas1r1, di indra pengecap mereka.

Para ilmuwan melakukan hal ini dengan membedah lidah kucing jantan berusia enam tahun (yang telah disuntik mati karena alasan lain) untuk melihat ekspresi gen pada lidah.

Pada manusia, dua gen, TAs1r1 dan Tas1r3, bekerja sama untuk merasakan umami. Para ilmuwan mendapati bahwa kucing memiliki aktivitas TAs1r3, tetapi tidak yakin dengan Tas1r1.

Kendati begitu, penelitian ini menemukan kucing memiliki kedua gen yang dibutuhkan untuk merasakan umami. Jika dilihat lebih dekat, protein yang dikodekan oleh gen TAs1r1 dan Tas1r3 pada kucing menunjukkan keduanya sangat berbeda dengan gen manusia.

Pada kucing, tempat pengikatan untuk asam glutamat dan aspartat, dua asam amino yang paling bertanggung jawab atas pengalaman umami pada manusia, mengalami mutasi.

Ternyata, tidak seperti manusia, asam amino tidak mengikat reseptor umami kucing saja.

Sebaliknya, nukleotida, yang umum ditemukan pada daging dan ragi, berikatan dengan reseptor kucing, dan asam amino seperti asam glutamat dan asam aspartat kemudian dapat memberikan efek yang lebih baik, kebalikan dari apa yang terjadi pada manusia.

McGran mengatakan hal ini membuat tuna menjadi favorit kucing karena mengandung nukleotida inosin monofosfat, yang memiliki afinitas yang kuat terhadap pengikatan umami.

Tuna juga mengandung asam amino L-Histidin dalam jumlah besar, asam amino esensial bagi kucing dan penambah umami yang kuat.

"Kandungan L-histidin pada tuna jauh lebih tinggi daripada spesies ikan dan sumber daging lainnya," kata McGrane.

Sebuah panel uji rasa yang terdiri dari 25 ekor kucing mengonfirmasi temuan ini. Tim menempatkan serangkaian mangkuk air di depan kucing-kucing tersebut yang berisi berbagai macam asam amino dan nukleotida serta air kontrol.

Kucing-kucing tersebut menunjukkan preferensi yang kuat untuk kombinasi yang paling mengaktifkan reseptor umami mereka, menunjukkan rasa adalah pendorong utama kucing-kucing tersebut untuk memakan daging.

Melissa Vanchina, direktur desain produk di Hill's Pet Nutrition dan ahli preferensi rasa kucing, mengatakan preferensi ini dapat mendorong formulasi makanan dan obat-obatan kucing yang lebih enak.

Meskipun, produsen tahu kucing tertarik pada makanan yang berdaging dan gurih, ini adalah tingkat detail yang berbeda.

"Ini benar-benar membawanya ke tingkat molekuler dan memberi kita senyawa yang dapat kita gunakan untuk bekerja," kata Melissa.

[Gambas:Video CNN]



(tim/dmi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat