yoldash.net

Ilmuwan Tak Habis 'Fikri' Usai Rekam Pancaran Terkuat Energi Matahari

Peneliti AS tak takjub usai merekam pancaran energi matahari yang lebih kuat dari perkiraan. Cek sebabnya.
Ilustrasi. Para pakar merekam pancaran sinar gamma dari Matahari yang amat kuat. (NASA)

Jakarta, Indonesia --

Tim peneliti dari Michigan State University, Amerika Serikat (AS), tak takjub usai merekam pancaran energi Matahari yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya.

Dengan menggunakan teleskop yang sangat canggih, tim peneliti merekam cahaya berenergi paling tinggi yang pernah terdeteksi dari Matahari, mencapai hampir 10 triliun elektron volt.

Rekaman itu menurut sebuah studi yang diterbitkan pada 3 Agustus di jurnal Physical Review Letters.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Matahari lebih mengejutkan daripada yang kita ketahui," kata rekan penulis studi Mehr Un Nisa, peneliti pascadoktoral di Michigan State University.

ADVERTISEMENT

"Kami pikir kami sudah mengetahui sepenuhnya bintang ini, tapi ternyata tidak demikian," sambungnya.

Cahaya yang sangat kuat ini berbentuk sinar gamma, yang memiliki energi paling besar di antara semua gelombang dalam spektrum elektromagnetik.

Para ilmuwan menemukan bahwa ada lebih banyak sinar gamma yang memancar dari matahari daripada yang mereka kira sebelumnya, yang berarti bahwa cahaya ini sangat terang.

"Sinar gamma lebih terang dari yang diperkirakan sebelumnya," kata Brian Fields, astrofisikawan di University of Illinois yang tidak terlibat dalam penelitian.

"Meskipun merupakan bintang tetangga yang paling dekat dan paling kita kenal, Matahari masih menyimpan kejutan bagi kita," sambungnya.

Untuk mengukur sinar Matahari, para peneliti menggunakan High-Altitude Water Cherenkov Observatory (HAWC), sebuah kumpulan 300 tangki yang masing-masing berisi 220 ton air.

Terletak di antara dua puncak gunung berapi Sierra Negra yang tidak aktif di Meksiko, observatorium ini mengukur sinyal energi dari sinar gamma dan sinar kosmik, bahkan ketika cahayanya tidak mencapai permukaan Bumi.

Ketika sinar gamma bertabrakan dengan udara di atmosfer bagian atas, sinar tersebut meledak menjadi air mancur partikel sub-atomik dalam hujan udara, meninggalkan jejak yang dideteksi oleh HAWC.

Dari 2015 hingga 2021, para penulis studi mengumpulkan data dari hujan udara dan menangkap rekaman pertama radiasi gamma matahari yang memecahkan 1 triliun elektron volt energi.

"Setelah melihat data selama enam tahun, muncullah kelebihan sinar gamma ini," kata Nisa.

Ketika pertama kali melihatnya, peneliti merasa merasa tercengang, tak habis pikir, dan mengatakan, "kami pasti mengacaukannya. Matahari tidak mungkin seterang ini dengan energi seperti ini."

HAWC telah membantu para ilmuwan mengidentifikasi radiasi gamma matahari pada kisaran 10 kali lebih energik daripada pengukuran sebelumnya.

Namun, para ilmuwan belum yakin bagaimana sinar gamma matahari ini mencapai tingkat energi yang begitu tinggi atau mengapa mereka berada dalam kelimpahan yang tinggi.

Terpisah, Ofer Cohen, fisikawan Matahari di University of Massachusetts Lowell yang tidak terlibat dalam penelitian ini, menilai pengamatan sinar gamma Matahari ini adalah satu set data baru yang memberikan petunjuk tentang fisika Matahari dan partikel.

Lihat Juga :

Dengan begitu, Matahari memperkenalkan masalah baru yang perlu ilmuwan selesaikan.

"Hal ini selalu baik untuk sains, karena masalah yang sudah terpecahkan tidak membuat kita maju," tandasnya seperti dikutip dari LiveScience.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat