yoldash.net

Mahfud Bongkar Biang Masalah di Kominfo, Minta BPKP Tak Dihalangi

Plt. Menkominfo Mahfud MD mengungkap salah satu biang masalah di Kemenkominfo, yakni penolakan terhadap masuknya BPKP.
Plt. Menkominfo Mahfud MD jamin tugas-tugas BPKP di kasus BAKTI. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Pelaksana tugas (Plt) Menteri Komunikasi dan Informatika Mahfud Md mengungkap salah satu penyebab korupsi di kementerian itu adalah penolakan terhadap Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Hal ini dikatakannya dalam konteks kasus korupsi di Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kominfo dengan kerugian negara Rp8 triliunan yang menyeret nama Johnny G Plate sebagai tersangka, Rabu (17/3).

Per Jumat (19/5), Mahfud ditunjuk sebagai Plt. Menkominfo dan Johnny G. Plate dicopot dari jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu hal yang saya pelajari tiga hari ini, salah satu hal kecil yang menimbulkan masalah di kantor ini (Kominfo) itu karena BPKP tidak boleh masuk ke sini kecuali atas permintaan," kata Mahfud, dalam paparannya usai pelantikan empat pejabat Eselon I Kemenkominfo, di Jakarta, Selasa (23/5).

ADVERTISEMENT

Mahfud menambahkan BPKP pada dasarnya tak bisa masuk ke Kementerian/Lembaga tanpa diminta aparat penegak hukum (APH). Namun, pada beberapa kasus, kantor pemerintahan justru pro-aktif mengundang BPKP.

"Di beberapa kantor, justru kantor pemerintah itu meminta BPKP masuk sebelum terjadi kasus," ucap dia.

"Maka mulai hari ini kebijakan kementerian ini bahwa BPKP boleh masuk kapan saja, ke sini, dan harus bekerja dengan inspektorat dan para dirjen," tuturnya.

Mahfud pun mewanti-wanti siapa pun untuk tak menghalangi kerja BPKP dan APH di Kominfo, terutama terkait kasus Plate.

"Apa pun yang menurut BPKP perlu didampingi, bukan diperiksa, didampingi, maka BPKP saya persilakan masuk, pun aparat penegak hukum untuk menyelesaikan kasus ini."

"Saya persilakan dan saya minta agar difasilitasi, jangan dihalang-halangi, jangan ada yang disembunyikan," cetus dia, yang juga menjabat Menko Polhukam itu.

(lom/lth)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat