yoldash.net

Bayi Miliki DNA 3 Orang, Pakar Ungkap Tekniknya

Seorang bayi lahir dari prosedur baru IVF sehingga memiliki DNA tiga orang. Bagaimana tekniknya?
Ilustrasi. Tim dokter di Newcastle berhasil melakukan prosedur baru IVF yang menghasilkan satu bayi yang mengandung DNA tiga orang. (istockphoto/Amax Photo)

Jakarta, Indonesia --

Bayi hasil kreasi dari DNA tiga orang untuk pertama kalinya lahir setelah dokter melakukan operasi terobosan IVF (in vitro fertilisation). Operasi itu bertujuan mencegah anak-anak mewarisi penyakit yang tidak terobati.

Guardian melaporkan, bayi ini lahir setelah para dokter mempraktekkan teknik yang disebut sebagai mitochondrial donation treatment (MDT). Teknik ini menggunakan jaringan dari sel telur donor wanita yang sehat untuk menciptakan embrio IVF yang bebas dari mutasi mematikan yang dibawa seorang ibu dan cenderung akan diwariskan kepada anak-anaknya.

Lantaran embrio mengombinasikan sperma dan telur dari orangtua biologis dengan baterai kecil -seperti struktur yang disebut mitokondria dari telur pendonor, bayi yang dihasilkan memiliki DNA dari ibu dan ayah, seperti biasa, serta sejumlah kecil material genetik (sekitar 37 gen) dari pendonor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Proses ini menciptakan frasa "bayi dengan tiga orangtua", kendati lebih dari 99,8 persen DNA bayi itu datang dari ayah dan ibunya.

ADVERTISEMENT

Riset soal MDT, yang juga diketahui sebagai Terapi Pengganti Mitokondrial (MRT), digagas di Inggris oleh para dokter di Pusat Kesuburan Newcastle.

Riset tersebut bertujuan membantu par wanita dengan mutasi mitokondria agar memiliki bayi tanpa risiko mewarisi gangguan genetik. Manusia mewarisi semua mitokondrianya dari ibu, sehingga mutasi merusak di dalam "baterai" itu bisa berdampak kepada anak-anak yang berasal darinya.

Pewarisan penyakit itu bisa dibilang merupakan hal yang acak. Terkadang, beberapa bayi mungkin lahir sehat karena mereka hanya mewarisi mutasi mitokondria dalam jumlah yang sangat kecil.

Akan tetapi, bayi lainnya mungkin punya proporsi yang lebih besar sehingga menimbulkan penyakit yang parah, progresif, dan seringnya fatal. Sekitar satu dari 6 ribu bayi terdampak oleh penyakit mitokondrial ini.

Mitokondria sebetulnya menyediakan energi yang penting untuk sel yang menyusun organ. Namun jika terjadi mutasi yang merusak, mitokondria cenderung berdampak kepada jaringan yang paling membutuhkan energi: otak, jantung, otot, dan liver.

Pada 2015, Parlemen Inggris mengubah hukum soal prosedur MDT. Dua tahun setelahnya klinik di Newcastle menjadi yang pertam dan satu-satunya memiliki lisensi menjalankan prosedur tersebut.

Para dokter di klinik Newcastle tidak merilis dengan rinci, bayi yang lahir dari program MDT mereka. Pasalnya, ada kekhawatiran soal informasi spesifik yang bisa berdampak kepada kerahasiaan pasien.

Namun kepada Guardian, Otoritas Embriologi dan Kesuburan Manusia Inggris (HFEA) mengatakan, ada sejumlah kecil bayi yang lahir di Britania Raya setelah proses MDT ini

Di sisi lain, prosedur ini bukan tanpa risiko. Dilansir artikel di National Library of Medicine, para pakar menemukan bahwa dalam beberapa kasus, jumlah kecil mitokondria abnormal yang tak terelakkan dibawa oleh sel telur ibu ke sel telur pendonor justru bisa berlipat ganda ketika bayi ada di dalam janin.

Hal itu disebut dengan pembalikan yang bisa menimbulkan penyakit bagi anak. "Alasan kenapa pembalikkan tampak di sel beberapa anak yang lahir dari prosedur MRT, tetapi tidak ada di anak lainnya, belum dapat dimengerti secara penuh," kata salah satu periset, Dagan Wells, profesor genetik reproduktif di University of Oxford.

(lth/lth)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat