yoldash.net

Daftar Hewan dan Tanaman yang Terancam Musnah karena Krisis Iklim

Krisis iklim mengancam habitat sejumlah tanaman dan satwa. Simak daftar mereka yang terancam di sini.
Penyu menjadi salah satu hewan yang terancam musnah akibat krisis iklim. (Istockphoto/irin717)

Jakarta, Indonesia --

Krisis iklim dan pemanasan global berpotensi mengubah kehidupan banyak makhluk di Bumi. Simak daftar dampak kedua hal tersebut berikut ini.

Suhu dalam delapan tahun terakhir menjadi yang terpanas dalam sejarah. Meningkatnya konsentrasi polusi yang memanaskan planet membuat dunia meluncur menuju titik kritis iklim yang tidak dapat diubah.

Akibatnya, beberapa spesies dan ekosistem yang paling ikonik mungkin tidak lagi dapat diselamatkan. Dilansir CNN, paling tidak ada 16 spesies dan lanskap yang berisiko hilang karena pemanasan global yang akhirnya mencairkan es di kutub Bumi dan meningkatkan permukaan air laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Spesies dan lanskap tersebut tersebar di hampir seluruh belahan dunia. Berikut daftar lengkapnya.

ADVERTISEMENT

Panda

Panda hidup di hutan dan pegunungan di China. Menjadi simbol nasional negara tersebut, panda termasuk hewan yang rentan terhadap krisis iklim.

"Panda telah berada dalam masalah besar karena populasi mereka terisolasi dan kecil. Perubahan iklim bisa mengancam mereka dan membuat keadaan memburuk," kata Profesor Ekologi Konservasi Duke University, Doris Duke.

Selain perubahan iklim, panda juga terancam karena perburuan liar dan habitat yang hancur.

Beruang Kutub

'Saudara jauh' Panda, beruang kutub juga terancam perubahan iklim. Es yang mencair karena perubahan iklim membuat beruang kutub kehilangan sumber makanan.

Beruang kutub tinggal di Kutub Utara tepatnya di lingkaran Arktik. Kawasan tersebut merupakan salah satu yang paling terdampak perubahan iklim.

Tercatat, suhu di lingkaran Arktik menghangat empat kali lebih cepat daripada wilayah lain di Bumi. Peningkatan suhu itu membuat lapisan es dan gletser mencair dan meningkatkan permukaan air laut.

Kopi Arabika

Bukan hanya hewan, sejumlah tanaman seperti kopi pun tak luput dari perubahan iklim. Salah satunya bisa dilihat di daerah Minas Gerais, Brasil yang merupakan wilayah penghasil kopi terbesar di dunia.

Jika suhu global meningkat, jumlah lahan yang pas untuk menanam kopi di Minas Gerais bisa menyusut dari 70 persen ke 20 persen. Selain di Minas Gerais, sejumlah daerah produsen kopi dunia seperti Vietnam, Indonesia, dan Kolombia juga terdampak perubahan iklim.

Peningkatan temperatur dapat menyusutkan wilayah terbaik untuk menanam kopi sebanyak 50 persen pada 2050.

Pohon Baobab Madagaskar

Peningkatan suhu dapat secara signifikan mengurangi habitat beberapa spesies baobab Madagaskar pada akhir abad ini. Studi terbaru lainnya memperkirakan bahwa spesies baobab yang paling tersebar luas di Madagaskar akan kehilangan lebih dari 40% habitatnya karena perubahan iklim.

"Baobab adalah spesies kunci, yang berarti semua spesies lain ini bergantung padanya," kata Kristina Douglass, associate professor di Columbia Climate School.

"Kami sering berpikir bahwa 1 derajat [dari] pemanasan terdengar seperti hal yang sangat kecil, tetapi itu sebenarnya cukup untuk mengubah ekosistem menjadi keadaan yang benar-benar berbeda." katanya.

Kupu-kupu Raja Meksiko

Selama bertahun-tahun, para pakar menemukan perubahan iklim ternyata mengubah dramatis kebiasaan kawin dan pola migrasi kupu-kupu raja Meksiko. Akibatnya, ada penurunan signifikan dalam populasi hewan tersebut.

Selain itu kekeringan, embun beku, dan panas di seluruh benua membunuh milkweed, sumber makanan kupu-kupu raja, dan mengurangi habitatnya.

"Saat ini di Meksiko, kita sedang menyaksikan dampak perubahan iklm," kata Eduardo Rendon-Salinas, Kepala Program Kupu-kupu Raja WWF Meksiko.

Harimau Bengal

Habitat Harimau Bengal di India dan Bangladesh tepatnya di daerah Sundarbans terancam oleh perubahan iklim karena hanya berada beberapa kaki di atas permukaan laut. Selain itu, daerah habitatnya juga sering dihantam badai dan siklon.

Peningkatan air laut pun mengancam habitat harimau bengal. Pasalnya, air asing merusak tanaman dan menghilangkan sumber makanan hewan buruan harimau tersebut.

"Kecuali ada perubahan signifikan, kita mungkin akan kehilangn salah satu habitat utama harimau bengal," kata Sharif Mukul, associate professor United International University Bangladesh.

Great Salt Lake

Danau Great Salt di Amerika Serikat berpotensi hilang dalam lima tahun ke depan karena perubahan iklim. Pasalnya, kondisi danau itu sangat kritis akibat penggunaan berlebihan dan kekeringan yang terjadi.

Danau Great Salt saat ini telah memasuki "wilayah yang belum dipetakan", menurut laporan yang mengerikan baru-baru ini. Itu setelah danau tersebut kehilangan lebih dari 70% airnya dan mengekspos 60% dasarnya.

Sungai Colorado

Selain Great Salt, Sungai Colorado terancam kehilangan airnya. Padahal, Sungai ini menyuplai air ke 40 juta orang dan mengairi lebih dari 5 juta hektar lahan pertanian di AS.

Sungai Colorado memiliki Bendungan Hoover (Hoover Dam) dan danau buatan manusia, Lake Mead. Danau Mead merupakan reservoir air buatan manusia terbesar yang menjadi sumber tenaga Hoover Dam.

Namun saat ini, kondisi danau tersebut memprihatinkan. Pasalnya, danau itu tengah berada di titik terendah sejak diisi air pada 1930an.

"Jika kita terus melihat temperatur yang kering dan panas seperti ini, kita bisa memprediksi adanya sungai besar yang hilang," kata Direktur Kyle Center for Water Policy Arizona State University, Sarah Porter.

Burung Puffin Atlantik

Burung Puffin Atlantik merupakan salah satu hewan penghuni Islandia. Para pakar menemukan, kehidupan burung ini terancam oleh peningkatan suhu air laut.

Pasalnya, suhu air yang meningkat akan menghilangkan ikan yang menjadi sumber makanan mereka. Alhasil, burung puffin harus terbang lebih jauh untuk mencari makanan.

Selain peningkatan suhu air laut, burung puffin juga terancam karena polisi dan penangkapan ikan yang berlebihan.

Pegunungan Alpen hingga Penyu Hijau di halaman selanjutnya....

Pegunungan Alpen dan Penyu Hijau

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat