yoldash.net

Heru Budi: 5.170 Bencana di DKI Selama 4 Tahun Akibat Perubahan Iklim

Pj Gubernur DKI Heru Budi mengatakan Jakarta mengalami peningkatan intensitas bencana akibat perubahan iklim, termasuk empat tahun terakhir.
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mencatat sebanyak 5.170 bencana alam melanda Jakarta sepanjang 2019 hingga 2023 akibat perubahan iklim.

Hal itu disampaikan Heru dalam acara Crisis Management Conference 2024 di Hotel Langham Jakarta, Rabu (29/5).

"Perubahan iklim telah menjadi isu yang nyata dan mendesak bagi masyarakat dunia termasuk Indonesia. Jakarta sudah ada peningkatan intensitas bencana akibat perubahan iklim. Selama periode 2019 sampai 2023 tercatat sebanyak 5.170 peristiwa bencana melanda Kota Jakarta," kata Heru.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kendati demikian, kata dia, jumlah itu masih kalah jauh jika dibandingkan dengan bencana alam yang terjadi di Jawa Barat.

ADVERTISEMENT

Heru mengatakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta turut berempati dengan apa yang terjadi di daerah yang kini dipimpin Bey Machmudin itu. Ia berharap penanggulangan bencana ke depan bisa lebih baik.

Ia menjelaskan Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian 7 meter di atas permukaan laut yang dikelilingi Laut Jawa dan dilalui 13 sungai.

"Wilayah pesisir utara Jakarta berada di bawah permukaan laut, sehingga rentan terhadap banjir akibat pasang laut dan hujan ekstrem dan selain itu letak Jakarta berada di delta dan jalur cincin api pasifik meningkatkan lebih tinggi risiko terhadap bencana alam seperti banjir dan gempa bumi," jelasnya.

Heru menyampaikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menekankan pada terwujudnya regenerasi kota yang berketahanan dan berkelanjutan dalam rencana pembangunan daerah 2023 hingga 2026.

"Untuk mendukung rencana tersebut, Jakarta telah menerapkan rencana pembangunan rendah karbon dan rencana pembangunan rendah penanggulangan bencana," ujarnya.

Ia memastikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya menjadikan ketahanan dan pengurangan risiko bencana sebagai bagian dari perencanaan pembangunan perkotaan, serta mengalokasikan dana untuk rencana darurat tersebut.

"Tentunya DKI ke depan, yang namanya nanti menjadi Daerah Khusus Jakarta, saya mengharap jajaran pemerintah daerah bisa berbagi pengalaman dan meminta saran-saran dari pengalaman-pengalaman kota-kota lainnya di dunia seperti Jepang dan lainnya, yang telah berpengalaman menghadapi sebuah bencana," kata Heru.

(lna/kid)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat