yoldash.net

Penipuan Modus apk Masih Gentayangan, Waspadai WA Mengaku MyTelkomsel

Pencurian data dengan modus minta download data dengan format .apk masih gentayangan di WhatsApp dan Telegram. Kedoknya kini MyTelkomsel.
Ilustrasi. Modus apk berubah kedok jadi mencatut MayTelkomsel. (Istockphoto/ Xijian)

Jakarta, Indonesia --

Penipu online belum kapok memakai modus minta download data dengan format .apk untuk mencuri data pribadi via chat. Kali ini MyTelkomsel jadi kedok kontaknya.

Modus file berformat .apk (atau apk) sendiri beberapa kali berganti wajah, yakni sebagai kurir paket, undangan nikah, surat tilang elektronik (eTLE), tagihan internet, lowongan pekerjaan, dan kini operator seluler.

"Pelanggan Telkomsel diimbau meningkatkan kewaspadaan untuk tidak sembarangan mengunduh file atau mengakses tautan (link) sembarangan dan tidak memiliki kejelasan," Saki Hamsat Bramono, Vice President Corporate Communications Telkomsel, dalam siaran pers.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan segera percaya jika ada penawaran hadiah secara langsung, serta tidak memberikan informasi data pribadi maupun data layanan jasa keuangan seperti perbankan yang bersifat rahasia."

ADVERTISEMENT

Mulanya, calon korban menerima pesan singkat dari pihak penipu melalui sejumlah platform pesan singkat, seperti WhatsApp dan Telegram.

Pengirim yang mengaku sebagai pihak MyTelkomsel meminta pelanggan mengunduh (install) file .apk atau tautan (link) fiktif tertentu yang biasanya terdapat malware atau program jahat.

Telkomsel menyebut modus kejahatan semacam ini umumnya menggunakan metode social engineering (soceng).

Yakni, teknik manipulasi dengan memanfaatkan kesalahan manusia agar bisa mendapatkan akses mengambil informasi pribadi atau data-data berharga, seperti rekening bank, yang terhubung langsung dengan gawai pengguna.

"Telkomsel mengimbau masyarakat untuk tidak perlu menanggapi permintaan yang dimaksud dan tidak menginformasikan kode apa pun kepada pihak yang tidak dikenal," lanjut pernyataan perusahaan.

Jika mengakses dan kemudian mengunduh file .apk tersebut, calon korban akan diminta memberikan izin akses ke beberapa aplikasi yang memungkinkan penjahat mencuri data rahasia secara langsung dari gawai calon korban.

Di antaranya, foto, video, SMS, dan akses akun layanan perbankan digital atau fintech.

"Jika akses sudah diberikan ke pelaku, maka sangat mungkin bagi pelaku kejahatan memiliki kontrol terhadap gawai korban serta mengetahui seluruh informasi rahasia seperti PIN, password, dan kode OTP."

Pelanggan Telkomsel dapat melaporkan upaya penipuan atau kejahatan yang mengatasnamakan perusahaan plat merah ini dengan menghubungi call center 188, SMS ke 1166 dengan format: PENIPUAN#NOMOR PENIPU#ISI SMS PENIPUAN.

Selain itu, bisa mengirimkan email ke [email protected], atau membuat laporan ke akun resmi media sosial Telkomsel.

"Telkomsel berharap dengan semakin tingginya kesadaran pelanggan untuk terus waspada dalam menggunakan layanan telekomunikasi maupun digital, dapat semakin mengurangi potensi terkena modus kejahatan yang semakin berevolusi mengikuti perkembangan teknologi terkini," pungkas Saki.

[Gambas:Video CNN]

(lom/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat