AI Bakal Hadir di Facebook, IG, WA, Apa Gunanya?
![AI Bakal Hadir di Facebook, IG, WA, Apa Gunanya? Meta kabarnya ingin membenamkan teknologi AI ke dalam aplikasi garapan mereka seperti Facebook, Instagram, dan Whatsapp.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2021/10/29/logo-meta-7_169.jpeg?w=650&q=90)
Kecerdasan buatan (AI) tengah menjadi tren di sederet perusahaan teknologi. Tak mau ketinggalan, Meta akan menyematkan AI pada aplikasi miliknya yaitu Facebook, WhatsApp dan Instagram.
Meta bergabung dengan Google, Microsoft dan nama-nama besar lainnya dalam mendukung AI seperti ChatGPT besutan perusahaan asal AS, OpenAI.
Mark Zuckerberg telah mengungkapkan perusahaannya berencana mengembangkan "AI persona" dalam jangka panjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Saat ini pihaknya sedang meneliti rekanan untuk berbagai format media. Nantinya, pengguna dapat melihat fitur obrolan lanjutan di Messenger Facebook dan WhatsApp, atau filter dan iklan unik Instagram.
ADVERTISEMENT
Zuckerberg mengatakan konten video dan "multi-modal" juga dapat bermanfaat. Dalam waktu dekat, pengguna akan melihat penekanan pada perangkat untuk berkreasi dan berekspresi.
"Kami sedang membuat grup produk di Meta yang berfokus pada AI generatif untuk meningkatkan pekerjaan kami di area ini," kata dia lewat postinganblog Facebook.
Raksasa media sosial itu juga mengumpulkan tim AI generatifnya ke dalam satu grup untuk membantu upaya "mengisi daya" di bidang yang baru muncul.
Namun Zuckerberg tidak merinci lebih lanjut tentang apa maksud dari 'mengisi daya itu'. Ia hanya memperingatkan bahwa ada "banyak pekerjaan mendasar yang harus dilakukan" sebelum proyek paling maju ini membuahkan hasil.
Meta bukan perusahaan baru yang menyematkan AI di platformnya. Pada 2016 Meta memperkenalkan chatbots ke Messenger.
Akan tetapi, ini merupakan perluasan yang signifikan, dan tidak mengherankan mengingat fokus industri yang berkembang pada AI generatif.
Raksasa teknologi seperti Google dilaporkan merasakan tekanan kompetitif dari ChatGPT OpenAI, karena secara teoritis dapat merusak pencarian dan bisnis utama perusahaan.
Saat konferensi soal pendapatan terbaru (earning calls), Zuckerberg mengatakan Meta bahwa dia ingin Meta menjadi "pemimpin" dalam AI generatif. Namun demikian, usaha itu bisa juga dianggap sebagai usaha bertahan.
Revolusi teknologi menggunakan AI tidak datang pada saat yang tepat, namun. Pendapatan Meta masih menyusut dan fokusnya ke metaverse menyebabkan perusahaan harus menggelontorkan biaya miliaran dolar di unit Reality Labs-nya.
Dikutip dari Engadget, baru-baru ini Meta memangkas lebih dari 11 ribu pekerja untuk memangkas biaya dan mengatasi ekonomi yang sulit.
Sementara platform seperti Facebook dan Instagram terus mendulang banyak pengguna, tetapi pendapatan perusahaan dianggap tidak stabil seperti dulu.
(can/lth)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
Bersiap Bikin Lagi Aturan AI, Kominfo Waspadai Risiko
OpenAI Berencana Blokir Pengguna ChatGPT dari China, Apa Alasannya?
Mengintip Beda Luma AI dengan Sora, Mana Lebih Canggih?
FOTO: Wonderlab, Seni Bercerita Lewat Teknologi
Malaysia Jadi Favorit Investor Teknologi AI
Isi Postingan Facebook Pegi yang Diduga Dihapus Penyidik Polda Jabar
Demam AI Bikin Nvidia Jadi Perusahaan Paling Berharga Salip Microsoft