yoldash.net

Kelakar Elon Musk Soal 'UFO' di Langit AS: Teman Lagi Mampir

Soal kedatangan objek-objek tak dikenal di langit AS, bos Twitter Elon Musk berkelakar bahwa itu adalah teman aliennya yang mampir.
Ilustrasi. Elon Musk berkelakar soal 'UFO' di langit AS. (iStockphoto/mscornelius)

Jakarta, Indonesia --

Miliarder Elon Musk berkelakar soal objek langit yang ditambak jatuh dekat wilayah AS sebagai teman-teman alien yang sedang mampir.

Sebelumnya, jet tempur militer AS menembak jatuh "objek" di atas Danau Huron. Objek langit itu merupakan balon mata-mata milik China yang membuat pasukan keamanan Amerika Utara dalam siaga tinggi.

Pejabat pertahanan mengatakan mereka masih menggunakan istilah "objek" di Danau Huron, ketika ditanya tentang benda terbang tak dikenal (UFO).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menyebut mereka objek, bukan balon, karena suatu alasan," kata Jenderal Angkatan Udara AS Glen VanHerck VanHerck, kepala Komando Pertahanan Ruang Angkasa Amerika Utara (Norad) dan Komando Utara.

ADVERTISEMENT

Setelah ditembaknya "objek" tak dikenal di atas Danau Huron, Michigan pada Minggu, Elon Musk berusaha menenangkan para pengikutnya.

"Jangan khawatir, (itu) hanya beberapa teman 'alien' saya yang mampir," cuit Musk, menggunakan emoji alien dan UFO.

[Gambas:Twitter]

Dalam sebuah pernyataan, Departemen Pertahanan mengatakan "objek" itu ditembak jatuh karena kekhawatiran tentang "potensi kemampuan pengawasannya".

Pentagon mengatakan belum memastikan dari mana asalnya objek tak dikenal itu.

Sebuah laporan baru-baru ini mengatakan China sedang bersiap menjatuhkan "objek" tak dikenal lainnya yang terbang di dekat pangkalan angkatan laut utama di Qingdao.

"Otoritas terkait" sedang bersiap untuk menembak jatuh "objek", seorang pekerja di otoritas pembangunan kelautan di distrik Jimo Qingdoa mengatakan kepada outlet berita lokal The Paper tentang rencana tersebut.

Setidaknya ada empat kapal, termasuk balon China yang diduga digunakan untuk pengawasan, memasuki wilayah udara AS dan Kanada sejak akhir Januari, menurut laporan The Independent.

Beijing membantah balon itu adalah pesawat pengintai. Mereka mengatakan objek itu digunakan untuk memantau cuaca dan telah memasuki wilayah udara AS secara tidak sengaja.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat