yoldash.net

BSSN Buka Suara soal Bjorka yang Belum Juga Tertangkap

Sejauh mana perkembangan perburuan Bjorka yang sempat bikin heboh tahun lalu? BSSN mengaku sudah memberi datanya kepada aparat.
Bjorka yang kini hilang sempat memicu kehebohan satu negara. (Tangkapan layar Breached Forums)

Jakarta, Indonesia --

Juru Bicara Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Ariandi Putra mengatakan pihaknya sudah menyampaikan data yang diidentifikasi dari pembocor data Bjorka kepada Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Polri.

Komentar itu disampaikan Ariandi saat ditanya apakah Bjorka, pihak yang kerap membocorkan data penduduk dan sejumlah pejabat, hingga kini belum ditangkap.

"Kita sudah sampaikan beberapa data-data yang menjadi identifikasi BSSN kepada teman-teman di Dittipidsiber Polri jadi teman-teman bisa memperkuat datanya di Polri atau Kominfo," ujar Ariandi kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (19/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan insiden serangan siber yang terjadi pada 2022 itu sudah diidentifikasi lewat Satgas Perlindungan Data.

Satgas itu dibentuk oleh pemerintah yang merupakan respons atas peretasan Bjorka. Tim itu bertugas melindungi dan mengamankan data dari berbagai ancaman kebocoran.

Nama Bjorka ramai di pemberitaan pada 2022 lantaran melakukan aksi peretasan dan doxing kepada sejumlah pejabat di Indonesia.

Aksi Bjorka diawali dari pembobolan data PLN, registrasi SIM Card, sejumlah hingga yang terbaru data MyPertamina dan PeduliLindungi.

Ia mengaku melakukan hal itu demi sang teman yang diklaimnya berasal dari Indonesia. Bjorka juga sempat aktif berkomentar soal aksinya di Twitter dan grup Telegram.

Namun dengan sederet peretasan yang membuat publik riuh, momen kehadiran Bjorka bertepatan dengan disahkanya Undang-undang Perlindungan Data Pengguna alias UU PDP yang disahkan pada September 2022.



(can/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat