yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) membuka peluang ke publik untuk ikut serta mencari eksoplanet, alias planet di luar Tata Surya. Bagaimana caranya?

Ajakan NASA itu disebut sebagai Exoplanet Watch Program. Melansir Space, program tersebut mencari ilmuwan publik untuk membantu melacak eksoplanet. Mereka yang berminat dapat menggunakan teleskop masing-masing untuk mencarinya, atau mempelajari data dari teleskop lain menggunakan komputer atau ponsel pintar.

"Dengan Exoplanet Watch, Anda dapat belajar bagaimana mengobservasi eksoplanet dan melakukan anlisa data menggunakan perangkat lunak (software) yang benar-benar digunakan ilmuwan NASA," kata kreator Exoplanet Watch Rob Zellem yang juga astrofisikawan di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA.

Lihat Juga : 101 SCIENCE Kenapa Air dan Minyak Tak Bisa Menyatu?

"Kami antusias menunjukkan ke lebih banyak orang, bagaimana ilmu eksoplanet dilakukan," katanya menambahkan.

Program Exoplanet Watch dimulai pada 2018 di bawah Universe of Learning milik NASA. Universe of Learning merupakan salah satu program Aktivasi Sains yang membuat siapa pun bisa merasakan bagaimana sains dipraktekkan dan menemukan semesta untuk mereka sendiri.

Ketika itu, ada batasan soal jumlah orang yang bisa ikut mencari data yang dikumpulkan teleskop lain. Sekarang, program ini bisa diakses lebih bebas sehingga membuat siapa pun dapat mengunduh dan menganalisa datanya.

Sejauh ini, ada lebih dari 5000 eksoplanet yang telah terkonfirmasi dan bisa saja ada jutaan eksoplanet lain yang belum ditemukan. Pasalnya, alam semesta memiliki banyak karakteristik mulai dari Matahari kembar, temperatur permukaan yang luar biasa panas, atau awan yang terbuat dari kaca.

Melansir situs Jet Propulsion Library (JPL), ada perbedaan pencarian eksoplanet di Exoplanet Watch dengan yang biasa dilakukan NASA. Biasanya, para ahli di NASA akan mencari apa yang disebut dengan exoplanet transit untuk menemukan planet baru.

Exoplanet transit merupakan peristiwa saat sebuah planet melintas di depan bintang induknya, menyebabkan perubahan cahaya pada bintang tersebut.

Namun di Exoplanet Watch, para peserta akan diajak mencari exoplanet transit, dari planet-planet yang sudah ditemukan sebelumnya. 

Lebih lanjut, para peserta Exoplanet Watch juga akan mencari variasi kecerahan dari bintang-bintang. Hal itu antara lain lidah api (flare) dan titik hitam pada permukaan sebuah bintang. 

(can/lth)