Simak Waktu Terbaik di Indonesia untuk Saksikan Supermoon Perpisahan
![Simak Waktu Terbaik di Indonesia untuk Saksikan Supermoon Perpisahan Supermoon terakhir di 2022 akan terjadi pada akhir tahun ini. Kapan waktu terbaik untuk menyaksikannya?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/06/15/fenomena-strawberry-moon-7_169.jpeg?w=650&q=90)
Fenomena Supermoon terakhir di 2022 dapat dilihat di Indonesia sejak Kamis (11/8) sore hingga Jumat (12/8) pagi.
"(Supermoon) sudah dapat disaksikan sejak 11 Agustus 2022, antara 26-42 menit sebelum Matahari terbenam hingga 12 Agustus 2022 antata 2-6 menit setelah Matahari terbit," ujar Andi Pangerang, Peneliti Pusat Riset Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) kepada Indonesia.com, Rabu (10/8).
Andi menyebut puncak fenomena Supermoon sendiri akan terjadi pada Jumat (12/8) pukul 08.36 WIB.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Di Indonesia, fenomena Supermoon ini dapat disaksikan di seluruh Indonesia sejak sebelum Matahari terbenam hingga setelah Matahari terbit keesokan harinya.
ADVERTISEMENT
"Supermoon dapat disaksikan sebelum terbenam. Spefisiknya, paling lambat 26 menit sebelum Matahari terbenam untuk Kota Sabang dan yang selintang, dan paling cepat 42 menit sebelum Matahari terbenam. Arahnya di arah tenggara," terang Andi.
Setelah terbit di tenggara, Bulan akan berkulminasi di belahan selatan dengan ketinggian 62 derajat untuk kota Sabang hingga 79 derajat untuk Rote Ndao.
Kemudian Bulan akan terbenam di arah barat daya, paling cepat 2 menit setelah Matahari terbit untuk kota Sabang hingga paling lambat 6 menit setelah Matahari untuk Rote Ndao.
"Hal ini karena puncak purnama astronomis berdekatan dengan waktu Matahari terbit, tepatnya pukul 08.36 WIB / 09.36 WITA / 10.36 WIT. Sehingga, waktu terbenam Bulan akan lebih dekat intervalnya dengan waktu Matahari terbit sedangkan waktu terbit Bulan akan lebih jauh intervalnya dengan waktu Matahari terbenam," tutur Andi.
Fenomena Supermoon kali ini merupakan Supermoon terakhir yang terjadi pada 2022. Berdasarkan perhitungan Fred Espenak dari Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA), Supermoon berikutnya terjadi pada 3 Juli 2023.
Selain 3 Juli, fenomena Supermoon juga akan terjadi pada 2 Agustus, 31 Agustus, dan 29 September 2023.
Dari sederet fenomena Supermoon di tahun depan, Supermoon pada 31 Agustus disebut sebagai yang paling jelas karena berada pada jarak paling dekat dengan Bumi, yakni hanya 357.344 kilometer.
(lom/lth)Terkini Lainnya
China Siapkan 10 Satelit Buru Sinyal Zaman Kegelapan Semesta, Apa itu?
Supermoon Halangi Pertunjukan Langit Hujan Meteor Perseid Pekan Ini
BRIN Sebut Sampah Mikroplastik dari APD di Sungai Jakarta Meningkat
Disebut Terlalu Cepat, BRIN Konfirmasi Waktu Subuh Kemenag Tepat
BRIN: Sungai Citarum Terkontaminasi Bahan Aktif Obat Paracetamol
Indonesia Diprediksi Banjir Lansia di 2035, Apa yang Harus Disiapkan?
Kenapa Bulan Disebut sebagai Satelit Alami Bumi?
Semarang Jadi Pelopor Terapkan Alat Pemantau Kualitas Udara Mobile