yoldash.net

6 Penyebab RPM Mobil Naik Sendiri

Berikut ini adalah 6 hal yang menyebabkan RPM mobil tiba-tiba naik sendiri.
Penyebab RPM mobil naik sendiri. (CNN Indonesia/Febri Ardani)

Daftar Isi
  • Penyebab RPM mobil naik sendiri
    • 1. Kerusakan pada katup kontrol idle
    • 2. Injector tersumbat
    • 3. Busi rusak
    • 4. Kebocoran vakum
    • 5. Sensor TPS mengalami kerusakan
    • 6. Masalah pada transmisi
Indonesia --

Pada kondisi normal, Revolution Per Minute atau Rotasi Per Menit (RPM) akan naik atau turun seiring dengan kebutuhan tenaga yang diperlukan oleh mobil.

Semakin besar tenaga yang dibutuhkan, maka RPM mobil akan meningkat, begitu juga sebaliknya, pada saat tenaga yang dibutuhkan lebih kecil, maka RPM juga akan mengalami penurunan.

Pengertian dari RPM adalah, banyaknya putaran crankshaft atau poros engkol pada mesin kendaraan yang terjadi setiap satu menitnya, atau secara sederhana, RPM bisa diartikan juga sebagai satuan yang digunakan untuk menghitung berapa kecepatan putaran pada mesin kendaraan setiap menitnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengetahui berapa RPM pada mobil, setiap pabrikan sudah menyediakan alat pengukur RPM yang umumnya terdapat pada bagian panel indikator kecepatan atau spidometer. Pengukur RPM ini memiliki kelipatan seribu, jika jarum menunjukkan angka dua, maka saat itu RPM mobil adalah 2.000.

Pada umumnya, mobil memerlukan 2.000 hingga 3.000 RPM untuk mencapai kondisi ideal. Jika kondisi ini terpenuhi, maka akan membuat pembakaran bahan bakar menjadi maksimal, sehingga bisa meningkatkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin mobil itu sendiri.

Mobil juga menjadi lebih irit dan part yang ada di dalam mesin dan transmisi menjadi lebih awet.

Penyebab RPM mobil naik sendiri

Meski terlihat sepele, namun faktanya RPM menjadi salah satu hal yang harus dipantau pengemudi pada saat menjalankan mobilnya. Normalnya, RPM akan naik atau turun secara otomatis sesuai dengan kebutuhan kendaraan pada saat itu. Jika RPM mobil naik sendiri padahal kecepatan masih konstan, berarti ada indikasi malfunction.

Dilansir dari JD Power, terdapat setidaknya 6 penyebab RPM mobil naik sendiri yang wajib diwaspadai oleh pengendara.

1. Kerusakan pada katup kontrol idle

Penyebab RPM mobil naik sendiri yang pertama adalah karena terjadinya kerusakan pada katup kontrol idle. Letak katup kontrol idle atau Idle Air Control (IAC) sendiri berada di bagian throttle pada mobil dengan mesin injeksi. Sensor IAC akan mendapat perintah dari Electronic Control Unit (ECU) untuk mengatur pasokan udara pada saat mesin bekerja.

Jika komponen ini mengalami kerusakan, maka secara otomatis akan mengganggu pasokan udara yang dapat membuat RPM mobil naik secara tiba-tiba. Hal ini terjadi karena kesalahan pada saat pertukaran informasi dari ECU.

2. Injector tersumbat

Pada saat pembakaran di mesin tidak sempurna, maka sisa pembakaran akan menyumbat lubang injector. Pada umumnya, sumbatan pada injector ini terjadi karena kualitas bahan bakar yang buruk.

Tak hanya membuat RPM mobil melejit dengan tiba-tiba saja, namun kondisi juga membuat mesin tersendat, boros bahan bakar, dan juga tenaga berkurang.

3. Busi rusak

Busi menjadi salah satu part yang paling bertanggung jawab pada kasus ini. Pasalnya, busi yang bertugas untuk menghasilkan percikan bunga api yang diperlukan pada proses pembakaran. Pada saat busi mengalami kerusakan, maka bisa menyebabkan RPM mobil naik secara tiba-tiba.

Selain itu, kerusakan pada busi juga menyebabkan tenaga mobil drop, suara mesin berisik atau pincang, timbul getaran, hingga mesin menjadi lebih sulit untuk dinyalakan.

4. Kebocoran vakum

Penyebab RPM mobil naik sendiri berikutnya adalah terjadinya kebocoran yang terjadi pada vakum. Kebocoran vakum ini akan membuat aliran udara pada intake manifold yang terdapat pada sistem pembuangan mengalami gangguan.

Selain membuat RPM naik tiba-tiba, hal ini juga membuat mobil menjadi boros, tenaga menurun, dan juga munculnya engine check.

Lihat Juga :

5. Sensor TPS mengalami kerusakan

Kerusakan yang terjadi pada Throttle Position Sensor atau TPS yang bisa menyebabkan RPM mobil naik dengan sendirinya. Seperti yang diketahui bersama, sensor TPS ini bertugas untuk mengatur dan juga menyeimbangkan antara bahan bakar dengan emisi pada sebuah kendaraan. Selain itu, TPS juga berfungsi untuk memastikan katup gas memiliki bukaan yang pas.

6. Masalah pada transmisi

Penyebab yang terakhir adalah terjadinya permasalahan pada sistem transmisi mobil, seperti terjadinya kebocoran. Jika terdapat kebocoran, maka akan membuat konverter atau girboks mengalami selip dan menyebabkan RPM mobil naik.

Penyebab RPM mobil naik sendiri erat kaitannya dengan kondisi mesin dan sistem transmisi. Dengan melakukan perawatan rutin pada mesin dan transmisi, kasus RPM mobil naik sendiri dapat diminimalisir.

[Gambas:Video CNN]



 

(ahd/mik)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat