yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Gareth Southgate mungkin menjadi manajer Timnas Inggris tersukses sejak era Sir Alf Ramsey, tapi hal itu tidak menghentikannya dari terpaan kritik dari penampilan anak-anak asuhannya di Euro 2024.

Setelah menang tipis 1-0 atas Serbia di pertandingan perdana Grup C Euro 2024, Inggris kemudian ditahan Denmark 1-1 pada laga kedua. Southgate dikritik publik Inggris soal pemilihan pemain di lapangan.

Dia dianggap membuat Harry Kane terisolasi di lini depan The Three Lions dan gagal mengeluarkan kemampuan terbaik dari Trent Alexander-Arnold dan Phil Foden.

Pilihan Redaksi Hasil Euro 2024: Saling Berbalas Gol, Denmark vs Inggris Imbang Southgate Geram Usai Inggris vs Denmark Imbang: Mencemaskan Kane Minta Pemain Inggris Abaikan 'Noise' Usai Ditahan Denmark

Kritik itu membuat Southgate bingung, karena dia disebut tidak bisa juara setelah delapan tahun karena tidak memainkan Trent Alexander-Arnold. Southgate juga diminta berhenti membiarkan Kane bermain terlalu dalam.

"Selama delapan tahun saya memimpin (Timnas Inggris), saya diberitahu bahwa Kane turun terlalu dalam," kata Southgate, seperti dilansir Eurosport.

"Agak ironis bahwa saya sekarang diberitahu untuk tidak memainkan Trent ketika saya [sebelumnya] diberitahu untuk saatnya menurunkan Trent setelah delapan tahun dan saya diminta tidak membiarkan Harry bermain lebih dalam," bebernya.

Mantan pelatih Middlesbrough ini menggambarkan bagaimana posisinya selalu dikritik mengenai keputusan apapun yang dia ambil untuk Timnas Inggris.

"Itulah dunia kami, sungguh. Itulah satu hal yang saya yakini (bahwa sebagai manajer Inggris, dia tidak pernah benar)," ucap pelatih berusia 53 tahun ini.

Foden dimainkan di sayap kiri Timnas Inggris saat melawan Serbia, posisi yang sering ia mainkan ketika membela Manchester City.

(wiw/jal)