yoldash.net

Indonesia Gagal ke Olimpiade, Bayar Tuntas di Kualifikasi Piala Dunia - Halaman 2

Indonesia gagal lolos ke Olimpiade 2024 yang harus dibayar tuntas dengan lolos di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia memiliki kesempatan besar untuk lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Dok. PSSI)

Melihat Timnas Indonesia U-23 gagal tampil di Olimpiade meski kesempatan sudah di depan mata memang menyakitkan. Tapi jika diresapi dalam-dalam, apakah tim sepak bola Indonesia benar-benar siap tampil di pentas dunia?

Kata 'siap' di sini bukan hanya soal aspek teknis di lapangan seperti strategi dan utak-atik pemain dalam menyusun formula dalam sebuah laga. Tapi juga bicara tentang segala tektek bengek di luar skuad tim nasional seperti kualitas kompetisi hingga suporter.

Kompetisi yang baik membuat tim nasional juga ikut apik. Liga yang mumpuni akan melahirkan pemain-pemain berkualitas dalam jumlah signifikan sehingga bisa mencegah tarik-ulur pemain antara timnas dengan pihak klub.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara suporter yang baik akan menghadirkan iklim sepak bola yang lebih sportif. Tindakan rasialis sebagian netizen Indonesia terhadap pihak Guinea adalah cerminan bahwa masih banyak masyarakat Indonesia yang belum benar-benar siap menerima kekalahan.

Terlepas dari kontroversi di dalam pertandingan, tidak ada pembenaran bagi siapapun menyerang pribadi pemain dengan ujaran rasialis. Bayangkan jika ini terjadi jika tim sepak bola Indonesia lolos Olimpiade dan menelan kekalahan. Sorot mata dunia akan lebih tertuju pada Indonesia dalam sudut pandang negatif.

Timnas Indonesia U-23 sudah memenuhi target di Piala Asia U-23 2024. Maka lolos ke Olimpiade 2024 adalah bonus yang sebenarnya tak didapatkan pun, tidak apa-apa. Masih ada kesempatan berikutnya untuk memperbaiki kesalahan dan merebut keberhasilan.

Sisa dua pertandingan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 bisa jadi momen balas dendam. Lolos ke putaran ketiga babak kualifikasi akan jadi salah satu pembuktian Timnas Indonesia memantaskan diri menatap panggung global. Namun selain tim itu sendiri, suporter juga harus mampu memperbaiki diri di mata dunia.

Secara umum, Timnas Indonesia sedang berada di jalur yang benar dalam konteks pencapaian. Naik 40 tangga peringkat FIFA dalam lima tahun terakhir adalah salah satu perkembangan yang patut diapresiasi.

Lolos ke fase gugur Piala Asia juga bukan torehan kacangan bagi sebuah tim yang belum pernah juara di tingkat Asia Tenggara. Hal-hal macam ini, agaknya perlu dipandang sebagai anak tangga yang perlu dipijak satu demi satu menuju kejayaan.

Akan tetapi, tren kenaikan pencapaian Timnas Indonesia juga perlu diiringi oleh perilaku pendukung yang lebih berkualitas. Penghargaan kepada Ultras Garuda Qatar di Piala Asia 2023 adalah salah satu contoh peningkatan kualitas suporter. Hal ini yang perlu dipupuk selaras dengan kualitas Timnas Indonesia hingga masa yang akan datang.



(jal/jal)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat