STY Merendah Bicara Pencapaian Indonesia di Piala Asia U-23 2024
Shin Tae Yong merasa bukan satu-satunya sosok kunci yang bisa membawa Timnas Indonesia U-23 ke semifinal Piala Asia U-23 2024.
Menurut pelatih asal Korea Selatan ini ada tiga pihak yang berperan sangat besar dalam perjalanan tim. Pertama perjuangan pemain, kedua andil PSSI, dan ketiga dukungan suporter.
Hal tersebut disampaikan Shin setibanya dari Prancis di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Sabtu (11/5) pagi. Bagi Shin semua elemen Timnas Indonesia U-23 bahu membahu memberikan dukungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, memang para pemain sangat bekerja keras selama turnamen ini. Apalagi kepercayaan diri yang mereka dapat di turnamen ini. Ini bukan AFF tapi AFC," kata Shin.
"Tapi, meski pertandingan AFC, tidak kalah percaya diri dan performa juga. Itu yang mungkin bisa dibilang pendapatan paling besar untuk kami, yaitu kepercayaan diri," ujarnya.
Sayang perjuangan Indonesia U-23 di Piala Asia U-23 2024 dan playoff Olimpiade 2024 dikotori keputusan kurang tepat wasit. Shin mengaku sangat kesal soal wasit.
Karenanya Shin banyak melakukan protes terhadap keputusan wasit. Bahkan, karena sudah terlalu kesal, Shin sampai mendapat kartu merah saat playoff melawan Guinea.
"Bisa jadi alasan, tapi saya mau tidak mau hanya bicara ini aja. Ketika lawan Qatar, Uzbekistan dan Irak, saya nonton terus video-videonya," ujar pelatih 53 tahun tersebut.
"Apalagi saya ada di dunia bola sudah hampir 45 tahun, tapi banyak sekali keputusan-keputusan yang sangat disayangkan. Apalagi sampai ke Paris kita melawan Guinea," katanya.
Kendati demikian Shin tak ingin larut dalam kekecewaan. Oleh sebab itu Shin memilih berterima kasih dengan kerja keras pemain, dukungan PSSI, dan doa dari segenap masyarakat.
"Saya tetap beri tepuk tangan untuk para pemain karena tetap bekerja maksimal, berjuang maksimal sampai akhir kemarin [di Piala Asia U-23 dan playoff Olimpiade]," kata Shin.