yoldash.net

Fakta-fakta Judi Online Seret Anggota DPR RI dan DPRD

PPATK mengungkap data lebih dari 1.000 orang di DPR, DPRD, dan pegawai di lingkungan Setjen terlibat dalam transaksi judi online.
Rapat kerja antara Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi III DPR. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Daftar Isi
  • Seret lebih 1.000 orang
  • Jumlah transaksi capai 63 ribu
  • Kantongi identitas
  • Lapor MKD
Jakarta, Indonesia --

Keterlibatan anggota dewan dalam transaksi judi online mengemuka dalam rapat kerja antara Pusat Pelaporan dan Transaksi Keuangan (PPATK) dan Komisi III DPR, Rabu (26/6).

PPATK mengungkap data lebih dari 1.000 anggota DPR, DPRD, dan pegawai di lingkungan Setjen terlibat dalam transaksi judi online. Dari jumlah itu, PPATK mengungkap jumlah transaksinya mencapai 63 ribu dengan angka transaksi bisa menyentuh Rp25 miliar per orang.

Indonesia.com merangkum sejumlah poin penting terkait keterlibatan anggota dewan dalam transaksi judi online tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seret lebih 1.000 orang

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana mengungkap praktik judi online dilakukan lebih dari 1.000 orang di lingkungan legislatif. Mereka mulai dari DPR RI hingga DPRD, dan pegawai ke-Setjenan.

"Jadi ada lebih dari seribu orang itu DPR, DPRD, sama sekretariat, kesetjenan ada," kata Ivan dalam rapat.

ADVERTISEMENT

Dari jumlah itu, khusus di DPR RI, Ivan menyebut jumlah transaksinya mencapai tujuh ribu transaksi. Dia pun mengaku mengantongi data, mulai dari identitas hingga alamat mereka yang terlibat dalam transaksi tersebut.

Jumlah transaksi capai 63 ribu

Sementara, Ivan mengatakan dari jumlah pihak yang terlibat, angka transaksinya mencapai 63 ribu, mulai dari anggota dewan tingkat pusat hingga daerah.

Untuk besaran transaksi, Ivan mengungkap angka agregat bisa mencapai Rp25 miliar, dengan transaksi per orang mulai ratusan juta hingga miliaran. Sedangkan dari jumlah itu, Ivan menaksir angka perputarannya mencapai ratusan miliar.

"Angka rupiahnya hampir 25 miliar di masing-masing. Ya, transaksi di antara mereka dari ratusan sampai miliaran, sampai ada satu orang sekian miliar. Agregat secara keseluruhan. Itu deposit, deposit. Jadi kalau dilihat dari perputarannya sampai ratusan miliar," ujar dia.

Kantongi identitas

Ivan mengaku telah mengantongi data-data para anggota dewan yang terlibat dalam transaksi judi online. Bukan hanya libatkan para anggota dewan, faktanya judi online kata Ivan juga lintas profesi.

Ivan misalnya mengungkap sejumlah profesi itu mulai dari pejabat daerah, pensiunan, pengusaha, ibu rumah tangga, dokter, wartawan, hingga notaris. Dia mengaku mengantongi identitas mereka, mulai dari nama hingga alamat tinggal.

"Nama, domisili, kediaman, nomor handphone, tanggal lahir, semua ada di sini lengkap. Dia transaksi di wilayah mana saja ada lengkap," katanya.



Lapor MKD

Berdasar temuan tersebut, Ivan akan menyerahkan data keterlibatan anggota DPR dalam transaksi judi online ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR.

Dalam rapat, Wakil Ketua Komisi III sekaligus pimpinan MKD DPR, Habiburokhman sempat meminta agar PPATK menyerahkan data tersebut

"Jadi nanti kalau MKD bersurat, meminta data terkait anggota DPRD yang diduga bermain judi online, harus diberikan. Kurang lebih begitu," kata Habib.

Ivan terutama akan menyerahkan data sekitar tujuh ribu transaksi judi online di lingkungan anggota dewan. Sementara, sisanya akan dikomunikasikan dengan lembaga terkait.

Saat ini, kata Ivan, PPATK bersama satgas judi online tengah berkeliling ke lembaga-lembaga pemerintahan yang lain terkait angka transaksi judi online tersebut. Bukan hanya legislatif, namun juga eksekutif, dan aparat penegak hukum.

"Kami lagi jalan ke mana-mana untuk menyerahkan ke KL-nya. Termasuk ke DPR. Hanya memang kan kami tidak ekspek (eskpektasi) ada di forum ini diserahkannya. Karana tidak ada agenda itu," kata Ivan.

(thr/isn)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat