yoldash.net

Wapres Perintahkan Investigasi soal Server Pusat Data Nasional Diretas

Wapres Ma'ruf Amin menginstruksikan investigasi terus dilakukan setelah server PDN Kominfo alami serangan siber ransomware.
Wapres Ma'ruf Amin menginstruksikan investigasi terus dilakukan setelah server Pusat Data Nasional (PDN) Kominfo alami serangan siber ransomware. (Arsip Setwapres)

Jakarta, Indonesia --

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin memerintahkan investigasi terus dilakukan lembaga yang berwenang setelah server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengalami serangan siber ransomware.

"Yang diutamakan itu kita mengembalikan, menormalkan keadaan. Alhamdulillah sekarang sudah normal," kata Ma'ruf dalam keterangan resminya di sela kunjungan kerjanya ke Tangerang, Banten, Senin (24/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebabnya apa yang terjadi itu sedang dilakukan [investigasi] oleh Kominfo dan juga oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), dan dari pihak keamanan sedang mencari sebabnya," tuturnya.

Ma'ruf menyoroti kejadian peretasan acap kali terulang di. Ia menegaskan pemerintah terus melakukan langkah antisipasi demi melindungi data negara, warga serta pelayanan publik yang terafiliasi.

ADVERTISEMENT

"Memang kejadian ini selalu terjadi, di dunia ini selalu terjadi. Oleh karena itu, kami akan memperkuat untuk melindungi kerahasiaan negara, masyarakat, dan juga pelayanan publik jangan sampai terganggu," kata dia.

[Gambas:Video CNN]



Ia pun mengatakan pemerintah berupaya menerapkan kebijakan Satu Data Nasional dengan tujuan berbagai data penting negara dan masyarakat tidak tercecer.

Imbas persoalan ini, ia meminta tak ada lagi serangan peretasan ke server Pusat Data Nasional di masa mendatang. 

"Gangguan ini menjadi satu pelajaran yang berharga buat kita, untuk itu perlu diantisipasi dan tidak boleh lagi terjadi pada masa yang akan datang," tegasnya.

Sebelumnya, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menjelaskan bahwa serangan siber terhadap server PDN ini menggunakan virus ransomware jenis baru yang dikenal sebagai Lockbit 3.0. Budi Arie juga mengonfirmasi adanya permintaan uang tebusan dari peretas server PDN.

(rzr/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat