yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (RK) menunaikan ibadah kurban dan bakal diberikan kepada masyarakat Palestina yang tengah dilanda agresi militer Israel.

Dalam unggahannya di Instagram, Senin (17/6), Ridwan Kamil menyampaikan kurban tahun ini ditunaikan sebagian besar di Indonesia dan sebagian lagi di Palestina. Ia menyalurkan kurban melalui Yayasan Amanah Kemanusiaan Global.

Lihat Juga : Anies Tanggapi Nama RK Diajukan Jadi Cagub DKI ke Jokowi

"Kurban tahun ini, sebagian besar di tanah air dan sebagian di Palestina melalui @amanpalestin.id," tulis pria dengan sapaan akrab Kang Emil tersebut.

Ia berharap kurban tersebut dapat membantu masyarakat Palestina yang tengah kesulitan dan betul-betul diterima oleh mereka yang membutuhkan.

"Karena sejatinya ukhuwah Islamiyah adalah lintas batas negara dan bangsa," tulis Ridwan Kamil.

[Gambas:Video CNN]

Ia juga mengucapkan selamat Iduladha bagi seluruh umat Islam di Indonesia.

"Selamat Idul Adha 1445 H. Mohon maaf lahir batin dan selamat menunaikan haji kepada seluruh jemaah haji, semoga mabrur semuanya. Aamiin," tulis Ridwan Kamil.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini telah menewaskan lebih dari 37.300 orang Palestina. Mayoritas korban ialah anak-anak dan perempuan.

Pilihan Redaksi Peta Cagub DKI: Anies dan RK Makin Kuat, Kaesang Masuk Gelanggang Waketum Golkar: Ridwan Kamil Lebih Baik di Pilgub Jawa Barat

Agresi yang telah berlangsung selama delapan bulan ini telah menghancurkan sebagian besar wilayah Gaza. Bencana kemanusiaan juga tak henti-henti terjadi imbas blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Pasukan militer Israel bahkan kini mulai mengalihkan target serangan ke Rafah, kota selatan Gaza yang menjadi tempat mengungsi lebih dari satu juta warga Palestina.

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) akhirnya mengadopsi resolusi gagasan Amerika Serikat yang mendesak gencatan senjata di Jalur Gaza.

Israel disebut telah setuju dengan resolusi tersebut. Hamas sementara itu menyambut baik proposal, namun menegaskan ingin kesepakatan yang betul-betul mengakhiri perang, sebuah gagasan yang amat ditentang Negeri Zionis.

(blq/chri)