yoldash.net

Israel Kirim Delegasi untuk Negosiasi Bebaskan Sandera di Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu memberi tahu Joe Biden tentang keputusannya mengirim delegasi yang akan melanjutkan negosiasi untuk membebaskan para sandera.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan telah setuju mengirim delegasi untuk pembicaraan tentang pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023. (AFP/Ronen Zvulun)

Jakarta, Indonesia --

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan telah setuju mengirim delegasi untuk pembicaraan tentang pembebasan sandera yang ditawan oleh Hamas sejak 7 Oktober 2023.

Dalam sebuah pernyataan setelah pembicaraan telepon dengan Presiden AS Joe Biden, dikutip dari AFP, Kamis (4/7), kantor Netanyahu mengatakan, "Perdana menteri memberi tahu Presiden Biden tentang keputusannya untuk mengirim delegasi yang akan melanjutkan negosiasi untuk membebaskan para sandera."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak ada indikasi ke mana delegasi akan pergi atau kapan akan berangkat.

Netanyahu mengadakan pertemuan kabinet keamanannya pada Kamis malam untuk membahas proposal yang dikirim oleh Hamas melalui mediator, Qatar untuk mengakhiri konflik Gaza, kata laporan media.

ADVERTISEMENT

Hamas telah menuntut gencatan senjata dan penarikan pasukan Israel sebagai pendahuluan untuk setiap kesepakatan pembebasan sandera.

Israel membalas bahwa tidak akan ada akhir perang tanpa pembebasan sandera di wilayah Palestina.

Netanyahu juga berulang kali bersumpah bahwa operasi di Gaza tidak akan berakhir hingga kemampuan militer dan pemerintah Hamas dihancurkan.

Hamas mengatakan pada Rabu (3/7) malam bahwa mereka telah mengirimkan "ide" baru untuk kesepakatan potensial dan kantor Netanyahu mengatakan pemerintah sedang "mengevaluasi" ide-ide tersebut.

Qatar, Mesir, dan Amerika Serikat telah menjadi penengah antara kedua belah pihak dan sumber yang dekat dengan upaya mereka mengatakan telah ada dorongan baru untuk menjembatani "kesenjangan" antara kedua musuh dalam beberapa minggu terakhir.

Perang dimulai dengan serangan 7 Oktober di Israel selatan yang mengakibatkan kematian 1.195 orang, sebagian besar warga sipil, berdasarkan data dari Israel.



Militan Hamas juga menangkap 251 sandera, 116 di antaranya masih berada di Gaza termasuk 42 yang menurut militer telah tewas.

Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 38.011 orang, sebagian besar warga sipil, menurut data dari kementerian kesehatan wilayah yang dikuasai Hamas.

(AFP/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat