Militer Israel Konfirmasi Kematian 1 Tentara Sandera di Gaza
![Militer Israel Konfirmasi Kematian 1 Tentara Sandera di Gaza Militer Israel pada Senin (24/6) konfirmasi kematian seorang tentara yang disandera di Jalur Gaza sejak Oktober 2023.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/02/11/israel-tuding-ada-terowongan-hamas-di-bawah-markas-unrwa-gaza-4_169.jpeg?w=650&q=90)
Militer Israel pada Senin (24/6) mengonfirmasi kematian seorang tentara yang disandera Palestina di Jalur Gaza selama hampir sembilan bulan sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Dalam pernyataan terpisah, Forum Sandera dan Keluarga Hilang mengatakan Mohammad Alatrash terbunuh dalam serangan Oktober 2023 di Israel selatan dan tubuhnya ditawan Hamas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak berwenang Israel sebelumnya telah mengonfirmasi Alatrash, seorang sersan mayor di Unit Pelacak Badui militer Israel, disandera pada 7 Oktober. Alatrash (39) meninggalkan dua istri dan 13 anak, kata forum tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Forum Keluarga akan terus mendukung dan mendampingi keluarga tersebut selama masa sulit ini dan sampai jenazahnya dikembalikan ke Israel," katanya.
ADVERTISEMENT
Kematian Alatrash menambah jumlah korban serangan Hamas menjadi 1.195 orang, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut penghitungan AFP berdasarkan angka resmi Israel.
Militan Palestina juga menyandera 251 orang dalam serangan itu, 116 di antaranya masih ditawan di Jalur Gaza, menurut Israel. Dari jumlah tersebut, militer mengatakan 42 orang tewas, termasuk sedikitnya sembilan tentara.
Invasi balasan Israel dan pemboman di Jalur Gaza telah mengakibatkan kematian sedikitnya 37.626 orang, sebagian besar adalah warga sipil, termasuk anak-anak, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
Sementara itu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya menegaskan perang di Jalur Gaza akan terus berlanjut meskipun ada kesepakatan gencatan senjata.
Dalam wawancara dengan Channel 14 Israel, Netanyahu menyatakan dirinya terbuka untuk kesepakatan "parsial" yang akan memfasilitasi pembebasan sandera.
ia tidak akan setuju dengan kesepakatan apa pun yang menetapkan bahwa perang di Jalur Gaza harus dihentikan.
"Tujuan kami adalah untuk memulangkan para sandera dan menggulingkan rezim Hamas di Gaza," kata Netanyahu, seperti dikutip Al Jazeera.
(AFP/chri)Terkini Lainnya
-
Tito: Pelantikan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 Tak Harus Serempak
-
KPAI Duga Ada Korban selain AM yang Dianiaya Polisi di Padang
-
Kemenko PMK: 25 Kabupaten Lepas Status Daerah Tertinggal, Sisa 37
-
Rusia Serang Ukraina Timur, 4 Tewas dan Anak-anak Terluka
-
Eks PM Israel: Satu-satunya Cara Bebaskan Sandera Setop Agresi Gaza
-
FOTO: 15 Polisi hingga Pendeta Tewas Imbas Serangan di Dagestan Rusia
-
Sri Mulyani Beber Dampak Rupiah Tembus Rp16.400 ke Belanja Subsidi
-
Korean Air Minta Maaf usai Pesawat Terjun Bebas 8 Km dalam 15 Menit
-
Telkomsel Tingkatkan Layanan Pelanggan dengan Teknologi PalmScanner
-
AFC Sanjung Tiga Negara Pencetak Sejarah, Termasuk Indonesia
-
Syarat Tim Peringkat Ketiga Lolos 16 Besar Euro 2024
-
Transisi Pemain dan Filosofi Baru Brasil di Copa America 2024
-
FOTO: Bebaskan Kepak Sayap Elang Bondol Kepulauan Seribu
-
Riset Ungkap Sinyal Seluler yang Paling Andal di Indonesia
-
Nasib Pembangunan Pusat Data Nasional usai Pembobolan PDNS
-
Mengenal Lane Hogger yang Bikin Sebel di Jalan Tol
-
Fakta Mencengangkan Konsumen Mobil Listrik: Menyesal dan Kecewa
-
VIDEO: Inside Out 2 Masih di Puncak Box Office Kalahkan Bad Boys
-
Tak Kenal, Ibunda Cari Tahu Siapa PA yang Ditangkap Bareng Virgoun
-
Usai Gendong, Travis Kelce Gandeng Taylor Swift Keluar Venue Eras Tour
-
Sikap Ibu yang Seperti Ini Bisa Bikin Anak Cerdas Menurut Ahli
-
FOTO: Menswear Level Couture ala Kim Jones untuk Dior
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso